TOP NEWS

Top

Serahkan Beras CPP Tahap II, Rusmadi: Inflasi Penyakit Berbahaya Bangsa

Serahkan Beras CPP Tahap II, Rusmadi: Inflasi Penyakit Berbahaya Bangsa

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Tentunya bukan sesuatu yang diinginkan dengan kenaikan harga beras saat ini mencapai Rp 14 ribu per kilogram, momentum yang dirasa cukup tepat, dimana Pemerintah Kota Samarinda kembali mendistribusikan beras Candangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap  II bulan ketiga untuk kecamatan Sungai Pinang.

“Pendistribusian beras Candangan Pangan Pemerintah yang kita laksanakan hari ini merupakan tahap II bulan ketiga di tahun 2023 dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Yang namanya inflasi, harga barang-barang secara umum naik, bukan hanya beras. Apalagi beras, dalam dua bulan terakhir ini mengalami kenaikan. Bantuan beras ini dalam rangka untuk membantu meringankan bapak ibu sekalian. Yang tadinya uang Rp 10.000 bisa membeli beras 1 Kg, sekarang sudah tidak bisa lagi. Itulah yang kita sebut tadi inflasi. Kita harapkan inflasi bisa terkendali,” ucap Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi dalam sambutannya pada pendistribusian Beras CPP tahap II bulan ketiga September-November secara simbolis se kecamatan Sungai Pinang di kantor kecamatan Sungai Pinang, Rabu (8/11/2023).


Rusmadi menyampaikan bahwa ekonomi kota Samarinda terbilang bagus dan negara Indonesia ekonominya pun baik. Menurutnya ini ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa.

“Kita bersyukur keadaan ekonomi Samarinda dan Indonesia dalam keadaan aman dan terkendali. Walaupun demikian, urusan inflasi, kenaikan barang-barang secara umum tidak boleh tidak mendapatkan perhatian serius. Bukan saja kami pemerintah, tapi warga juga harus memberikan perhatian secara seksama bahkan mungkin ikut serta bersama-sama mengendalikan inflasi,” pintanya.

Ia mengatakan bahwa inflasi tidak bisa disepelekan. “Kalau kita bayangkan, inflasi itu adalah penyakit yang berbahaya bagi negara kita. Yang kita hindari, jangan sampai inflasi ini diatas pertumbuhan ekonomi. Kalau sampai diatas pertumbuhan ekonomi, berarti pembangunan yang kita lakukan, kemajuan-kemajuan yang sudah kita raih, itu menjadi percuma. Karena ini tergerus oleh tingkat inflasi, kenaikan barang-barang secara umum,” ungkapnya.


Kemudian Rusmadi juga mengajak warga untuk bersama-sama mengendalikan inflasi diantaranya dengan memanfaatkan perkarangan rumah. Tak hanya itu, Rusmadi juga mengajak untuk menghemat pangan.

“Yang penting bagaimana anak-anak kita cukup gizi, jangan boros pangan,” pesannya.

Sebelumnya kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota Samarinda M Darham, menyebutkan di kecamatan Sungai Pinang terdiri dari 5 kelurahan, dimana pendistribusian beras diberikan kepada 2.320 keluarga penerima manfaat (KPM).

“Jumlah keseluruhan beras cadangan pangan yang disalurkan di kecamatan Sungai Pinang sebanyak 21.320 Kg,” katanya.


Adapun rinciannya, kelurahan Bandara terdiri dari 223 KPM sebanyak 2.230 Kg, Gunung Lingai terdiri dari 236 KPM sebanyak 2.360 Kg, kelurahan Mugirejo terdiri dari 420 KPM sebanyak 4.200 Kg, Sungai Pinang Dalam terdiri dari 707 KPM sebanyak 7.070 Kg dan kelurahan Temindung Permai terdiri dari 546 KPM sebanyak 5.460 Kg.

Kegiatan ini dihadiri pula Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal, Sekda kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Plh Asisten II Muslimin, Kabag Ekonomi Yuyum Puspitaningrum, Camat Sungai Pinang Siti Hasanah dan Forkopimda kota Samarinda.(DON/KMF-SMR)