TOP NEWS

Top

Wali Kota Samarinda Minta Jajarannya Kerja ‘Gaspol’ Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan

Wali Kota Samarinda Minta Jajarannya Kerja ‘Gaspol’ Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun meminta jajarannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bekerja fokus dalam ikut mencapai target penurunan angka tingkat kemiskinan di kota Samarinda sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

“OPD wajib berkerja dan berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan  yang berafiliasi dengan angka stunting. Karena ini sudah menjadi instruksi Presiden dan agenda nasional, maka wajib bagi kita untuk bergerak dengan mengorbankan tenaga serta pikiran dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di kota Samarinda,”kata Wali kota Samarinda.

Pernyataan tersebut disampaikan Andi Harun saat membuka rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Samarinda, Selasa (25/7/2023) di gedung Balai Kota.

Selain Wali Kota, rakor tersebut juga dihadiri Asisten I Sekretaris Daerah kota Samarinda H Ridwan Tassa dan diikuti secara offline dan online oleh seluruh kepala OPD hingga Camat dan Lurah di lingkungan Pemkot Samarinda.

Andi Harun mengatakan jika Pemkot Samarinda memiliki kewajiban untuk berkomitmen dalam menuntaskan kemiskinan hingga masalah stunting di kota Tepian. 


Karena menurut dia, kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks karena menyentuh substansi dasar dalam masyarakat itu sendiri karena berkaitan erat dengan masalah kesehatan, pendidikan sandang dan perumahan.

Sementara sambung dia, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), angka kemiskinan Kota Samarinda pada tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 4,9% dari jumlah penduduk miskin sebesar 42.840 jiwa turun menjadi 4.85% dengan jumlah penduduk miskin sebesar 41.950 jiwa. 

“Sementara pada tahun 2023 ini pemerintah daerah telah melakukan verival data kemiskinan ekstrim sebanyak 9.039 jiwa, yang mana yang tepat sasaran berjumlah 6.973 jiwa,”rincinya.

Oleh itu sambung dia, dengan dibentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) maka tugasnya harus melakukan koordinasi perumusan kebijakan, perencanaan dan pemantauan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.

Maka, sesuai tujuan rakor TKPK hari ini ia berharap sebagai bentuk kolaborasi program penanggulangan kemiskinan, sehingga adanya sinergitas dan singkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam merumuskan hal-hal yang selama ini mungkin terlewatkan padahal diperlukan.


“Catatan saya tidak boleh lagi menambah catatan tim yang sudah terbentuk, dan tim ini kalau perlu sering menggelar rapat tiap minggu agar kerjanya terukur dalam penurunan angka kemiskinan. Karena targetnya zero persen dari Presiden maka tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan kerjanya harus gaspol seperti istilah anak muda sekarang, jangan hanya biasa-biasa saja, segera konsolidasi struktur mulai dari OPD kita hingga ke tokoh masyarakat agar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan bisa tercapai,”pesan Wali Kota.

Sementara, dalam laporan panitia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah  yang disampaikan oleh pejabat dari lingkungan Bappedalitbang Samarinda, Imam Gunadi mengatakan, bahwa pada tahun 2023 Pemkot Samarinda telah melakukan proses verifikasi dan validasi terhadap data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk rumah tangga dengan kategori miskin ektrem dari Kemenko PMK yang mana dari data sebesar 9.039 jiwa dengan tingkat miskin ekstrem setelah dilakukan verivali maka tercatat sebesar 6.973 yang memenuhi syarat masuk kriteria miskin ekstrem.

Hal ini penting untuk dilakukan agar, menurut dia pihaknya bisa mendapatkan data kemiskinan yang akurat dan valid agar program bantuan tepat sasaran dan memudahkan proses perencanaan dan penganggaran terhadap program kegiatan penanggulangan kemiskinan. Selain itu juga diharapkan Pemerintah daerah mampu menjaga agar data masyarakat miskin maupun miskin ekstrem tidak bertambah namun berkurang setiap tahunnya.

“Semoga melalui rakor hari ini bisa meningkatkan sinergitas dan efektifitas program dengan basis data terpadu dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan dan implementasi program-program penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh,”ungkapnya. (CHA/KMF-SMR)