SAMARINDA. KOMINFONEWS - Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat koordinasi untuk membahas progres Survei Kemiskinan Kota Samarinda di Ruang Rapat Mangkupelas Balaikota, Kamis (5/10/2023). Kegiatan ini diinisiasi untuk memonitor dan mengukur tingkat kemiskinan di kota ini, serta merencanakan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Rapat yang dihadiri oleh Camat dan Lurah se – Kota Samarinda serta pejabat lainnya ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan survei kemiskinan yang sedang berlangsung di Kota Samarinda. Proses survei ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Dr H Rusmadi yang memimpin rapat koordinasi tersebut, menegaskan pentingnya data yang akurat dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kemiskinan di kota ini. Dirinya juga mengapresiasi kerja keras tim yang terlibat dalam survei tersebut.

Namun, Wawali juga menekankan perlunya terus berupaya untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. "Kita harus tetap fokus dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan," ujar Rusmadi.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Dr H Aji Syarif Hidayatullah memberikan laporan progres survei kemiskinan. Dia menjelaskan data-data awal yang ditemukan dilapangan menunjukkan adanya permasalahan diantaranya yang pertama terdapat lokasi yang berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Kutai Kertanegara, contohnya Kelurahan Sempaja Utara RT. 34 sampai RT. 37, kedua, ada oknum RT yang tidak mau ditemui oleh petugas survei.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas strategi lanjutan untuk mengatasi akar permasalahan, diantaranya yang pertama menindaklanjuti terkait data warga miskin yang pindah dan tidak ditemukan perlu peran Kelurahan dan RT untuk memastikan kebenaran data tersebut, kedua terkait lokasi responden di perbatasan Kabupaten Kutai Kertanegara perlu informasi dari Kelurahan, khusus status kependudukannya, ketiga terkait RT yang tidak mau ditemui perlu peran Kelurahan untuk menginformasikan kepada Ketua RT agar mendukung Survei kemiskinan sesuai Instruksi Wali Kota Samarinda nomor: 400.1/2969/100.17.

Dari rapat tersebut setidaknya dapat terurai permasalahan seperti warga yang akan disurvei sudah pindah rumah sebanyak 1.477 orang, data ganda 586 orang, tidak ditemukan sebanyak 2.558 orang dan tidak mau diwawancara oleh tim survei sebanyak 72 orang.

Rapat koordinasi ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Samarinda dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait, diharapkan Kota Samarinda dapat menjadi contoh sukses dalam mengatasi tantangan kemiskinan di tingkat lokal. (FER/KMF-SMR)