SAMARINDA.KIMINFONEWS-Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan keseriusan atas rencana membersihkan bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Tujuannya untuk merapikan perwajahan di Kota Samarinda. Setelah di Jalan Tarmidi, Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Kecamatan Samarinda Kota, kini giliran Jalan Kehewanan, samping hotel JB hingga bangunan disekitar jembatan Ruhui Rahayu, Belatuk dan Unmul bakal jadi target selanjutnya.

Untuk memastikan rencana tadi, Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun langsung menggelar rapat teknis bersama OPD pengampu kerjaan mulai dari Dinas PUPR, Perkim dan Juga Bappeda serta BPKAD kota Samarinda.

Rapat teknis yang berlangsung Kamis (5/10/2023) sore tadi di gedung Balai Kota, Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah (Daerah) Kota Samarinda Hero Mardanus.

“Saya kasih target untuk Dinas PUPR dan Perkim agar bangunan yang berdiri di Sipadan SKM di wilayah yang saya sebutkan tadi terhitung Januari 2024 sudah bersih,”pinta Wali Kota Andi Harun.

Oleh itu, dalam rapat tersebut ia mendorong agar OPD pengampu kerjaan dalam hal ini Dinas PUPR dan Perkim untuk segera disisa waktu penghujung tahun 2023 bisa dimanfaatkan untuk dilakukan sosialisasi dan pendataan khususnya penilaian atas lahan dan bangunan.

“Untuk proses nilai penggantiannya kita akan siapkan dianggarkan 2024, jadi sekali lagi targetnya Januari nanti bangunan ini sudah tidak ada lagi alias bersih harapannya sudah tidak ada lagi bagunan berdiri disisi kiri dan kanan Sipadan SKM,”harapnya.

Sehingga apabila sudah bersih, sambung dia Proyek pembangunan turap tepi SKM yang dilakukan Pemerintah bisa terus berlanjut lagi di tahun 2024 hingga menyasar kawasan Hotel JB. Mengingat pembangunan turap dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah banjir serta normalisasi aliran SKM.

“Saya minta kepada pak Sekda agar setiap minggu untuk terus dilakukan evaluasi terhadap rencana ini agar kinerja tim dilapangan bisa lebih optimal dan terukur,”pintanya.

Hadir sore itu, Ketua Ketua TWAP Kota Samarinda Syaparudin beserta Camat Samarinda Kota Anis Siswantini dan Lurah Sungai Pinang Luar Agus Salim. (CHA/KMF-SMR)