TOP NEWS

Top

Wali Kota se Kalimantan Menari Dayak di Pampang

Wali Kota se Kalimantan Menari Dayak di Pampang

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Menjadi sejarah tersendiri bagi Lamin Adat Pemung Tawai Kelurahan Budaya Pampang. Sebanyak  sembilan wali kota se Kalimantan menarikan sebanyak tiga tarian Dayak di atas lamin dengan penuh suasana kegembiraan saat berkunjung dan mencari oleh-oleh khas Dayak.

Sebanyak 9 wali kota dan ada juga yang diwakilkan wakil wali kota ikut menari tarian Dayak dalam Ladies Program rangkaian kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan, Kamis (4/11/2021).

Ada tiga tarian yang mampu menyulap suasana penuh kegembiraan, keharmonisan dan kekompakan. Mulai tarian Anyam Tali, tari Pampaga dan tari Leleng. Sebelumnya para pengunjung yang juga hadir pula ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota se Kalimantan disuguhkan beberapa tarian selamat datang dan pembuka.

“Kami sangat bangga dan begitu senang, bapak-bapak wali kota dan isteri meluangkan waktunya untuk berkunjung ke rumah besar kami. Tentu suatu syukur luar biasa, setelah kita  semua menghadapi musibah pandemi Covid, kedatangan bapak-bapak dan ibu-ibu berkah bagi kami semua,” ucap kepala Adat Desa Budaya Pampang Isrom Palan dalam sambutannya.


Isrom mengaku warga melakukan persiapan dalam beberapa hari ini untuk menyambut tamu-tamu dari kepala daerah se Kalimantan ini.

Isrom juga menyampaikan harapan agar pandemi Covid-19 bisa segera berlalu sehingga kehidupan bisa kembali normal, termasuk objek wisata Budaya Pampang bisa leluasa dibuka dan meningkatkan jumlah kunjungan.

Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun juga merasa gembira dengan sambutan luar biasa warga Pampang. “Terus lestarikan budaya Dayak di Pampang, termasuk tarian-tarian tari harus terus lestari. Jangan sampai punah,” ucap Andi Harun didampingi ketua Dekranasda kota Samarinda Rinda Wahyuni.

Pujian juga dilontarkan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dengan sambutan warga Pampang dan berbagai tarian yang ditampilkan serta bisa bersama-sama menari.

Selain disambut tarian di lamin adat, rombongan juga menyerbu Mini Expo produk lokal khas Dayak di kawasan lamin adat. Kemudian berfoto dengan ikon Dayak Telinga panjang, wanita Dayak dan putra-putri Dayak dengan baju adatnya.(DON/KMF-SMD)