17 Februari 2023
4757
Hasil Audit Oleh Kementrian PPPA, Taman Cerdas Samarinda Raih Point Tertinggi
SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun yang di wakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Ir Herry Suriansyah mengatakan percepatan pembangunan di sektor sumber daya manusia yang religius, unggul dan berbudaya merupakan salah satu misi super prioritas yang mendapatkan perhatian dari leading secktor terkait.
"Sebagai pewaris bangsa yang memikul tanggung jawab besar maka Negara harus menjamin dan melindungi anak dan hak anak, agar dapat tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan, dikriminasi dan perlakuan salah lainnya," Kata Herry saat memimpin Rapat Hasil Keputusan Audit dan Ruang Bermain Anak (RBA) Taman Cerdas, di Ruang Mangkupelas Jumat (17/2/2023) pagi.
Herry menambahkan, Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk menjaga Kota Samarinda sebagai Kota Layak Anak (KLA). Komitmen ini diwujudkan dengan menjamin tersedianya Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA)
Selain Taman Cerdas, Kota Samarinda juga mengembangkan program 1 Kelurahan, 1 Playground yang sudah di mulai terealisasi.
"Ada 10 titik yang sudah berjalan pada Tahun 2022 yang pekerjaan fisiknya telah terbangun 100%. Rencananya di Tahun 2023 ini Pemerintah akan membangun 15 titik yang telah di kombinasikan dengan pekerjaan Taman Rekreasi dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)." Ujar Herry
Sementara itu Lead Auditor dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Herry Tamara mengatakan dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan selama 2 hari ini kemarin telah mendapatkan hasil yang cukup bagus.
"Kota Samarinda masuk skor penilaian tertinggi setelah Kota Denpasar dalam rentang skor 418 hingga 510 dengan total akhir nilai skor 466. Ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga ingin menuju Kota Layak Anak Tingkat Utama," ucapnya.
Hadir dalam Rapat tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nurrahmani, PLT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2DPA) Deasy Efriyani. (BAR/KMF-SMR)