TOP NEWS

Top

Walikota Samarinda Launching Program Behambinan dan Pokja Covid-19 Berbasis Kampung KB Lewat Teleconference

Walikota Samarinda Launching Program Behambinan dan Pokja Covid-19 Berbasis Kampung KB Lewat Teleconference

SAMARINDA. Program Behambinan dan Pokja Pemantauan Covid-19 Berbasis Kampung KB secara resmi dilaunching Walikota Samarinda, Syaharie Jaang melalui teleconference, Sabtu (28/03) malam.

 

Meskipun acaranya hanya bisa bertatap muka dan mendengarkan suara lewat teleconference ditengah maraknya Covid-19, tidak mengurangi sedikitpun kelancaran kegiatan.

 

Malam itu Walikota langsung mengomando kegiatan lewat teleconference, diikuti di Ruang Wawali M Barkati beserta Isteri Sania Barkati di rumah jabatan Wawali dan Sekda Samarinda Sugeng Chairuddin di kediamannya, anggota DPRD Provinsi Kaltim yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Samarinda Puji Setyowati di Jakarta, serta Kepala Kementerian Agama Masdar Amin, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah, serta Perwakilan dari 10 Kampung KB di rumah masing-masing.

 

Behambinan merupakan program bagi semua Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang berada di Samarinda melalui satu program online yang difasilitasi Dinas Kominfo dan OPD terkait lainnya, seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan lainnya.

 

“Sebenarnya program ini terinspirasi dari kunjungan saya bersama Forkopimda ke Yogyakarta tanggal 25 Februari 2020 lalu, dimana disana ada program Gandeng Gendong. Tujuannya sendiri dari program Behambinan salah satunya untuk meningkatkan peran dan kerjasama stakeholder pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat khususnya meningkatkan kesejahteraan,” ucap Jaang dalam sambutannya.

 

Selain itu tambahnya di tengah-tengah dampak wabah Covid-19, program Behambinan diharapkan kedepannya bisa mengakomodir pedagang pasar Ramadhan agar berjualan secara online di aplikasi Behambinan.

 

Ditambahkan pula bahwa program Behambinan dirasa sangat mulia karena memberdayakan masyarakat, apalagi dampak dari Covid-19 perekonomian jadi melemah.

 

“Saya meminta seluruh OPD bisa mendukung program ini dan harus segera dijalankan sambil dibenahi kekurangannya. Dalam kesempatan ini terutama produk usaha kecil dan mikro yang telah dibina oleh PKK yaitu Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di 10 Kecamatan yang ada ini kita berdayakan dan kita tingkatkan produk, higienis, mutu, packingnya, sehingga bisa lebih bersaing lagi,” tambahnya.

 

Sementara Launching Pokja Pemantauan Covid-19 Berbasis Kampung KB menurut Jaang dimana Kampung KB bisa memantau warga di daerahnya. Selain itu, warga setempat supaya ikut aktif mengikuti perkembangan Covid-19 ini di wilayah masing-masing dengan tujuan supaya lebih cepat terdeteksi bila ada warganya yang terinfeksi corona.

 

 “Tidak ada kata lain kita harus mencari pola supaya masyarakat tetap berdiam di rumah, serta tidak pergi ke Balikpapan dulu dan bagaimana kita memantau orang luar kota yang datang ke Samarinda bisa terdata. Oleh sebab itu, Pemkot Samarinda akan merubah atau menambah tupoksi Kampung KB. Bila ini bisa berjalan sesuai rencana, Insya Allah akan baik buat Kota Samarinda,” terang Jaang.

 

Karena lanjutnya, Kampung KB ini ada di seluruh Kelurahan dan anggotanya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama dan RT.

 

“Saya minta kepada Camat dan Lurah selalu mengetahui perkembangan keluar-masuk warganya. Kita mengetahui Samarinda sekarang juga menjadi pintu yang terbuka dengan adanya Bandara APT Pranoto, tetapi yang melalui bandara semua terdata dengan baik tetapi yang tidak kalah pentingnya kita adalah daerah perlintasan. Kepada seluruh masyarakat kami menghimbau untuk diam di rumah, jangan keluar Kota,” pinta Jaang.

 

Bahkan untuk memutus berkembangnya Covid-19 Pemerintah meliburkan sekolah dan ASN sampai setelah Lebaran. Ini upaya menjaga jarak dan tidak ada kontak dengan orang lain.

 

“Pemerintah lakukan penambahan libur sekolah dan ASN ini bukan untuk liburan tamasya, tetapi mengkarantina diri di rumah. Pemerintah juga menghimbau kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama supaya tidak mengadakan acara yang memobilisasi masyarakat banyak,” jelasnya.

 

Sedangkan Sekda, Sugeng juga mengupdate kondisi terkini tentang Covid-19.

 

“Alhamdulillah dengan melalui program 112, maka warga Kota Samarinda aktif melapor sampai jam 17.00 Wita yang sudah melapor sekitar 1.600-an orang. Dari laporan tersebut hanya 500 yang dapat dikategorikan dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dari 500 itu 416 telah selesai dan ditindak lanjuti dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan yang ODP tetap disarankan untuk isolasi mandiri dirumah.

 

“Upaya yang kita lakukan dari gugus tugas ini, yaitu memberikan himbauan atau pengertian terhadap masyarakat agar melakukan kegiatan dari rumah. Karena info terbaru di Balikpapan bertambah 6 orang positif, sehingga menjadi 12 orang yang positif Covid-19. Beberapa waktu yang lalu kami juga berkordinasi dengan beberapa Dirut Rumah Sakit Swasta yang ada di Samarinda bahwa mereka juga membuka ruangan-ruangannya dan nantinya bila diperlukan pasien PDP itu tidak ditampung di RS AWS bisa ke Rumah Sakit Swasta,” beber Sugeng.

 

Sugeng sedikit kecewa karena masyarakat belum semuanya melakukan himbauan yang diberikan oleh Pemerintah.  Oleh sebab itu, kedepannya supaya lebih massiv lagi dengan bantuan TNI dan Polri.

 

“Selain itu juga tokoh-tokoh masyarakat supaya bisa menyampaikan himbauan-himbauan. Karena garda terdepan untuk mencegah itu adalah masyarakat sendiri, dokter dan paramedis itu bagian akhir,” sebut Sugeng.

 

Untuk keluhan beberapa pedagang dikatakan Sugeng akan dicarikan solusi.

 

“Sebagian pasar sudah kita dorong untuk berjualan secara online,” tutup Sugeng.

 

Usai launching, diakhirnya dengan surprise perayaan ulang tahun secara digital. Pada kesempatan yang mengharukan tersebut Walikota hanya bisa mengucapkan secara online ucapan Selamat Ulang Tahun yang ke-57 kepada istrinya Puji Setyowati dan diikuti seluruh peserta teleconference.

 

Jaang juga menghadiahkan puisi live dibacakannya dan pembacaan doa dipimpin Kepala Kementerian Agama, serta ada kue ulang tahun secara surprise datang dari Wawali dan isteri yang dikirim ke rumah jabatan Walikota dan diterima langsung Walikota. (KMF5)

 

Penulis: Afdani —Editor: Doni