SAMARINDA.KOMINFONEWS - Di era digital saat ini, pemuda memiliki peran sentral menjadi pemimpin perubahan. Pemuda adalah kekuatan terbesar dari bonus demografi bangsa Indonesia yang memiliki jiwa pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang yang ada, serta inovatif.

Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun mengatakan bahwa usia tidak menjadi batasan untuk tetap menjadi muda.

“Yang muda harus terus bekali diri dengan yang terkini, yang terbaru. Yang terpenting adalah membangun karakter. Kedua, belajar membuat suatu gagasan (Out Of The Box). Ketiga, tanamkan pendidikan anti korupsi. Keempat, bangun kepemimpinan digitalisasi, yang terahir belajar bahasa asing untuk memudahkan komunikasi," kata Wali  Kota saat memberikan sambutan pada Pelatihan Kepeloporan dan Kepemimpinan Pemuda Kota Samarinda, di Hotel Grand Sawit, Senin (05/06/2023) pagi.

Orang nomor satu di Samarinda ini juga menuturkan bahwa saat ini merupakan waktu bagi para kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Saatnya pemuda menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif, tetapi tetap humanis.

“Pemimpin yang mau terus belajar kepada siapa saja, tentang apa saja, dan yang terlebih penting pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya. (BAR/KMF-SMR)