TOP NEWS

Top

Rinda Wahyuni Hadiri Launching PESAT di Sindang Sari

Rinda Wahyuni Hadiri Launching PESAT di Sindang Sari

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Launching Pojok Edukasi Kependudukan Untuk Masyarakat (PESAT) medapat perhatian khusus dari Rinda Wahyuni. Istri Wali Kota yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Samarinda ini menghadiri  acara yang dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas Gema Kencana, Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan, Jum'at (17/02/2023).

Sementara itu Wali Kota Samarinda, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) I Gusti Ayu Sulistiani, SH, M.Hum mengatakan bahwa saat ini jumlah penduduk di Kota Samarinda telah menyentuh angka 849.717 jiwa. Kepadatan penduduk pada setiap kecamatan menggambarkan pola persebaran penduduk secera keseluruhan.

"Pemerintah Kota Samarinda dalam kerangka pembangunan saat ini menitik beratkan pada pembangunan kependudukan yang memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan kota Saarinda dan Nasional," ujar I Gusti Ayu Sulistiani membacakan pernyataan Wali Kota.

Menurut Wali Kota, sejak dikeluarkannyya INPRES Nomor 3 tahun 2022 tentang  Optimalisasi  Peyelenggaraan Kampung Keluarga Berkuaitas, maka menjadi kewajiban bagi seluruh pemerintah daerah untuk membentuk dan mengoptimalkan semua sumberdaya melalui sinergi dan konvergensi program untuk mendukung penyelenggaraan Kampung KB di semua Desa/Kelurahan. 

"Pentingnya penguatan pendidikan kependudukan saat ini bukan tanpa sebab. Rendahnya kualitas kependudukan disebabkan masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan. Maka itu pengetahuan kependudukan harus menyasar ke "hulu", yakni dalam arti kata lingkup keluarga lebih dahulu," jelas Wali Kota. 


Menurutnya pemahaman keluarga sangat penting terhadap edukasi kependudukan. Sebut saja pemahaman agar tidak memiliki banyak anak. Bila ini dapat dilaksanakan, maka akan berimplikasi positif dengan peningkatan gizi dan kesehatan, keberlangsungan pendidikan, dan kecukupan biaya hidup keluarga yang seimbang antara pengeluaran dan pemasukan.  

"Intinya dengan memiliki anak sedikit maka sebuah keluarga bisa mengatur pembiayaan secara ringan kesehatan dan pendidikan anak pun terpenuhi," tegas Andi Harun. 

Saat ini target pemerintah sesuai amanat Inpres nomor 3 tahun 2002 adalah membentuk Kampung KB di semua desa/kelurahan. Dan di Provinsi Kalimantan Timur baru Kota Samarinda dan Balikpapan yang sudah 100% menjadi Kampung KB. Namun pembinaan Kampung KB harus terus diperhatikan, karena dari 59 Kampung KB di Samarinda, baru 8 Kampung KB yang sudah masuk kategori berkelanjutan, 36 Kampung KB berkembang, dan 15 Kampung KB masih kategori dasar. 

"Kampung KB berkelanjutan adalah Kampung KB yang semua indikatornya baik dari sisi input, proses maupun outputnya sudah baik dan mampu secara mandiri melaksanakan kegiatan," jelas Wali Kota . Oleh karena itu menurutnya, pemerintah kota Samarinda menginisiasi program PESAT (pojok edukasi kependudukan untuk masyarakat) yang akan segera dimulai di Kampung KB Gema Kencana, Kelurahan Sindangsari Kecamatan sambutan ini. 

"Apabila berjalan sesuai rencana dan target maka saya optimis masyarakat akan semakin sadar dan berdaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan sumber daya yang dimiliki, sehingga memiliki taraf hidup dan perekonomian keluarga yang lebih baik," pungkas  orang nomor satu di Pemerintah Kota Samarinda ini. (ASYA/KMF-SMR)