SAMARINDA. KOMINFONEWS — Wakil Wali Kota Samarinda yang juga Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengapresiasi semangat literasi komunitas guru yang suka menulis.

Hal ini disampaikan Rusmadi saat membuka Workshop Menulis Praktik Baik Hingga Menjadi Buku yang diselenggarakan secara online via Zoom Meeting oleh Komunitas Guru Kreatif Suka Menulis Samarinda pada Jumat (14/6/24).

"Penghargaan yang tinggi untuk komunitas guru-guru suka menulis dan peserta workshop menulis, kami mengharapkan kemudian ada output dari workshop ini," ujarnya. 

Rusmadi menekankan workshop ini tidak hanya sekadar memberikan teori, tetapi juga diharapkan menghasilkan karya nyata berupa buku.

"Workshop ini tidak hanya memberikan teori dan belajar materi yang efektif saja tetapi juga menghasilkan output berupa buku," tambahnya.

Rusmadi juga menyoroti pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, literasi tidak hanya sebatas mencerahkan dan mencerdaskan, tetapi juga membuka pengetahuan dan membawa kebaikan yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Soal literasi bukan hanya mencerahkan, mencerdaskan, dan membuka pengetahuan saja, tetapi persoalan kebaikan yang kita peroleh dari membaca dan menulis, bagaimana kemudian dapat menjadi sesuatu yang bisa kita praktikkan di kehidupan sehari-hari kita," terangnya.

Ia mengajak semua pihak untuk terus bersemangat dalam memasyarakatkan minat baca tanpa mengenal lelah. 

Menurutnya, mencerdaskan guru menjadi langkah awal sebelum mencerdaskan anak-anak dan warga Kota Samarinda. "Kita upayakan untuk mencerdaskan guru dulu, kemudian mencerdaskan anak-anak kita, warga Kota Samarinda," tutupnya.

Workshop ini juga dihadiri oleh Patmi Yati, Founder Komunitas Guru Kreatif Suka Menulis. Komunitas ini beranggotakan guru-guru dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi se-Indonesia. 

Patmi menjelaskan tujuan dari komunitas ini adalah memberikan wadah bagi guru-guru di Indonesia untuk meningkatkan keterampilan di bidang literasi. "Komunitas literasi ini memiliki tujuan untuk memberikan wadah kepada guru-guru di Indonesia untuk meningkatkan skill di bidang literasi, komunitas ini berdiri tahun 2019," ungkapnya.

Sejak berdiri, komunitas ini konsisten mengadakan pelatihan menulis dan telah berhasil menghasilkan tiga judul buku setiap tahunnya, baik buku antologi maupun buku solo. 

Workshop Menulis Praktik Baik Hingga Menjadi Buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar dan menghasilkan banyak karya yang dapat dibanggakan, sekaligus meningkatkan minat baca dan tulis di kalangan masyarakat. (DON/KMF-SMR)