SAMARINDA, KOMINFONEWS - Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kota Samarinda dipimpin Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda Dr H Rusmadi Wongso yang merupakan Ketua Pembina UKS Kota Samarinda di ruang rapat Sembuyutan lantai III gedung Balaikota Samarinda, Jum 'at (17/02/2023).
Diawal Rakor, Wawali mengingatkan bahwa UKS bukan hanya sekedar program yang ingin mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, tetapi juga memuat pendidikan dalam membangun karakter, prilaku untuk hidup bersih dan sehat.
Menurutnya, sejak kecil anak-anak diajarkan hidup bersih dan sehat itu adalah sebuah kebutuhan. Diharapkan dengan keteladanan hal tersebut dapat menjadi prilaku dan budaya yang akan menjadi kebiasaan.
Dalam Rakor ini, melalui diskusi dengan Tim Pengawas (TP) UKS dibahas berbagai masalah yang dihadapi pelaksana UKS di Kota Samarinda. UKS Kota Samarinda sendiri meliputi TK/PAUD, SD dan SMP.
Diharapkan dalam menyusun program UKS dapat saling menunjang dengan program-program pendidikian lainnya seperti Adiwiyata, SSK dan sekolah penggerak, sehingga semua program pendidikan tersebut dapat dilaksanakan bersama-sama oleh pihak sekolah.
Pedoman strata dalam program UKS sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri yaitu: Minimal, Standart, Optimal dan Paripurna. Rusmadi menerangkan saat awal memulai UKS, sekolah yang masuk klasifikasi standart sebanyak 83% dan pada tahun 2023, diharapkan semua sekolah melampaui klasifikasi standart.
Pada Rakor UKS tingkat provinsi yang berlansung diakhir bulan Desember 2022 di Balikpapan, kota Samarinda mendapat nilai terbaik dalam menjalankan pembinaan UKS.
Kendala terbesar yang dihadapi dalam menjalankan Program UKS adalah masalah sampah. Masalah ini hanya dapat diatasi dengan melibatkan semua pihak, baik itu sekolah, siswa, masyarakat dan pemerintah. Salah satu cara dalam mengatasi permasalahan sampah adalah dengan mengurangi, memilah dan memilih jenis sampah yang akan dibung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin juga hadir dalam Rakor ini dan memberikan arahan serta informasi kepada peserta Rakor.
Sebelum mengakhiri Rakor, Rusmadi menegaskan selain kesiapan instrumen menuju UKS strata paripurna disemua sekolah, juga perlu dukungan dan peran aktif semua pihak baaik itu guru, siswa, orang tua siswa dan masyarakat.
Melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan UKS dengan membentuk paguyuban-paguyuban, dimana pihak sekolah hanya berkewajiban sebagai pengarah atau membina dan memberikan kebebasan berkreasi kepada anggota paguyuban dalam mendukung pelaksanaan program UKS. (MAF/KMF-SMR)
