TOP NEWS

Top

Sugeng Chairuddin : Samarinda Siap Menuju KLA Nindya

Sugeng Chairuddin : Samarinda Siap Menuju KLA Nindya

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Dr H Sugeng Chairuddin menyatakan Samarinda siap untuk menuju Kota Layak Anak (KLA) Nindya. Ya, KLA Nindya berada setingkat di bawah KLA Utama yang menjadi tingkat tertinggi. Di Kaltim sendiri, belum ada satupun kabupaten/kota yang berada di tingkat KLA Utama ini. Saat ini, ada Balikpapan dan Bontang yang berada di KLA Nindya.

Sementara Samarinda sendiri setingkat di bawahnya yakni KLA Madya bersama Kutai Kartanegara (Kukar). Setingkat di bawah lagi, ada Berau, Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), Penajam Paser Utara (PPU), serta Paser yang berada di kategori KLA Pratama. Sedangkan di tingkat paling bawah yang disebut on progress, ada kabupaten termuda di Kaltim yakni Mahakam Ulu (Mahulu).

“Pokoknya kita harus punya semangat yang sama untuk menuju KLA Nindya. Memang penghargaan ini bukan menjadi tujuan utama kita. Tapi setidaknya kita punya komitmen untuk mewujudkan Samarinda sebagai KLA,” ujar Sugeng didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda Ananta Fathurrozi dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas KLA Tahun 2021 di Balai Kota Samarinda bertajuk 'Mewujudkan Samarinda Sebagai Kota Pusat Peradaban yang Layak Anak dan Responsif Gender Kategori Nindya Tahun 2022, Senin (6/12/2021) pagi.


Diakuinya, untuk mewujudkan tujuan tersebut, tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. Tidak pula hanya sekadar good will alias dukungan kebijakan yang mengarah pada KLA dimaksud. Tetapi juga memerlukan kerja sama segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersama-sama dan bersinergi menuju tujuan mulia tersebut.

Ia menyebut 31 persen dari total keseluruhan warga Samarinda merupakan usia anak. Hingga saat ini, baru sebagian yang sudah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

“Ke depan kita harus bisa lakukan upaya jemput bola untuk melakukan perekaman data anak-anak. Kalau perlu, bisa door to door. Ini juga menjadi salah satu upaya kita menuju KLA sebagaimana yang kita harapkan bersama,” ungkapnya.

Sugeng juga berharap agar upaya mewujudkan KLA ke jenjang yang lebih tinggi ini tidak hanya dilakukan di hilir persoalan saja. Tetapi juga harus bisa dimulai dari hulu persoalan.

“Misalnya dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menghindari nikah usia muda, agaranak-anak nanti bisa dibimbing dengan baik dan benar,” pungkas mantan Kepala Bappeda Kota Samarinda ini. (HER/KMF-SMD)