TOP NEWS

Top

Wawali Berharap Baznas Ikut Angkat Derajat Warga Tak Mampu

Wawali Berharap Baznas Ikut Angkat Derajat Warga Tak Mampu

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Dr H Rusmadi menaruh harapan yang begitu besar terhadap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di kota ini untuk bisa ikut mengangkat derajat sesama warga yang tidak mampu secara perekonomian. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada kegiatan tes tertulis calon pimpinan Baznas Kota Samarinda periode 2021-2026 di Ruang Harvard, Balai Kota Samarinda, Kamis (12/8/2021) pagi.

Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim ini, sejatinya Baznas memang dibentuk oleh negara untuk mengumpulkan dan selanjutnya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada sudara-saudari yang dianggap tidak mampu alias fakir miskin. Namun ia sendiri berharap agar ke depan Baznas juga harus bisa mengangkat harkat dan derajat warga yang tidak mampu, sehingga bisa hidup mandiri dan tidak menjadi beban bagi negara.


“Meski faktanya memang banyak juga saudara kita penerima zakat ini secara usia sudah tua, sehingga pantas untuk disantuni. Tapi kalau untuk yang masih kuat bekerja, namun kondisi ekonominya terdampak akibat pandemi misalnya, maka tidak selamanya dizakati. Nah, ini yang diharapkan agar Baznas bisa ikut berperan buat mengangkat harkat dan derajatnya agar bisa berkembang,” ungkap Wawali.

Diakuinya pula, memang jumlah fakir miskin yang perlu disantuni di Kota Samarinda saat ini cukup banyak. Karena itu lanjut orang nomor dua di Kota Samarinda ini, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah melakukan verifikasi dan validasi data soal berapa jumlah pasti warga yang perlu dibantu. Ia berharap agar ke depan ada kesamaan data yang valid dan jelas, sehingga penanganannya nanti bisa tepat sasaran. Termasuk agar dari Baznas juga bisa menyalurkan zakat tepat sasaran sesuai data yang ada.


“Sengaja saya sampaikan soal validitas data ini di awal, agar semua program termasuk santunan bisa tepat sasaran sesuai warga yang memang benar-benar membutuhkan. Sehingga tidak hanya menumpuk di titik tertentu, tapi di titik lain justru tidak terdistribusi. Intinya semangat saya bersama Pak Wali Kota (Dr H Andi Harun, Red) mengurus warga ini tidak hanya sekadar slogan, tapi memang benar-benar direalisasikan di lapangan,” tukasnya.

Terakhir, Wawali berpesan agar karena yang diurus menyangkut dana umat yang harus dipertanggungjawabkan, sehingga ke depan Baznas bisa mengelolanya secara modern dan profesional. Kemudian sistem kepemimpinan juga harus secara kolektif dan saling mengisi serta menguatkan antara satu dengan yang lainnya.

“Saya berharap agar siapapun yang nanti terpilih sebagai pimpinan Baznas di Kota Samarinda, supaya bisa tetap saling mendukung dan menguatkan lembaga demi untuk kemajuan bersama dan kemajuan umat,” tandasnya.

Sementara Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Tejo Sutarnoto mengakui jika cukup banyak yang berminat untuk menjadi pimpinan Baznas Kota Samarinda. Secara keseluruhan, ada 29 orang yang mendaftarkan diri. Namun 3 di antaranya tidak lulus administrasi akibat terganjal persyaratan usia. (HER/KMF-SMD)