TOP NEWS

Top

Evaluasi Retribusi E-Parking, Pemkot Wacanakan Tambah Titik Lokasi Baru

Evaluasi Retribusi E-Parking, Pemkot Wacanakan Tambah Titik Lokasi Baru

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Sistem pengelolaan retribusi parkir secara elektronik atau e-parking di kota Samarinda terus dievaluasi, hal ini karena masih banyaknya warga yang belum paham dalam penggunaan tekhnologi tersebut, bahkan tak sedikit pula yang belum bisa merubah kebiasaan lama dari membayar secara tunai menjadi non tunai. Hal ini disampaikan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Kota Samarinda drg Nina Endang Rahayu saat memimpin Rapat Evaluasi e-parking dan Koordinasi pengembangan aplikasi retribusi kebersihan  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Balai Kota, Kamis (24/6/2021) siang.

“Respon masyarakat pada umumnya positif dan baik, hanya saja penerapan di lapangan belum maksimal mungkin karena spotnya berbeda-beda sehingga pendapatannya juga berbeda,” kata Nina.


Ada pun 10 lokasi yang menjadi tempat berlakunya metode parkir elektronik ini, yakni di toko Piala jalan KH Khalid, UD Jawa Indah dan toko elektronik LED jalan Panglima Batur lalu toko Arjuna Baru dan Gadjah Mada Store di jalan Diponegoro, kemudian apotek Hidup Bahagia dan rumah makan Ayam Goreng Banjar di jalan Abdul Hasan, Bakso Pak Wondo jalan Pangeran Hidayatullah lalu ruas jalan Jendral Sudirman serta Parkir Dermaga di kawasan Pasar Pagi.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (kominfo) kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah menerangkan agar pemanfaatan e-parking bisa maksimal bagi pengguna kendaraan, maka ia berharap sosialisasi ditengah masyarakat harus lebih gencar. Namun dirinya percaya kendala tadi bisa segera teratasi. Mengingat di era digitalisasi dan teknologi saat ini penggunaan smart phone sudah tidak asing lagi dimata masyarakat.

“Menurut saya sosialisasi yang lebih efektif dilakukan di semua titik lokasi, pertama kalau bisa pemberitahauan itu dibuat permanen jangan hanya sebatas spanduk. Uji coba e-parking ini kan sudah berjalan hampir dua bulan, kalau bisa juga di setiap bulannya kita cepat lakukan penambahan titik, karena lebih cepat dilakukan akan lebih berpengaruh terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah),”pungkasnya. (BAR/CHA/KMF-SMD)