TOP NEWS

Top

Rusmadi : Asalkan Warga Mau Bekerja Sama, Samarinda Bisa Bebas dari Kemacetan dan Parkir Liar

Rusmadi : Asalkan Warga Mau Bekerja Sama, Samarinda Bisa Bebas dari Kemacetan dan Parkir Liar

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Dr. H. Rusmadi meminta kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yakni untuk tidak berjualan di atas trotoar ataupun di atas drainase. Sementara di sisi lain, Pemkot Samarinda berkomitmen teguh untuk mencarikan solusi alternatif dengan menyiapkan lahan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) serta lahan parkir.

“Memang masalah PKL dan parkir ini sudah ada dari 20 tahun bahkan 30 tahun yang lalu. Tidak bisa juga saling menyalahkan antara PKL dengan masyarakat yang mau membeli. Asalkan masyarakat mau diajak bekerja sama untuk bersama-sama mengikuti aturan, Insyaallah Samarinda bisa bebas dari yang namanya kemacetan dan juga parkir liar,” kata Wawali saat menghadiri Acara Talkshow secara virtual dengan tema 'Solusi PKL Kota Tepian' di Gedung Kaltim Post, Kompleks Mahakam Squre Samarinda, Selasa (25/5/2021) sore.

Dalam acara Talkshow tersebut, tak luput juga beberapa titik lokasi yang dibahas seperti parkir di Pasar Sungai Dama, Pasar Segiri, dan juga depan Samarinda Central Plaza (SCP).

“Sekarang kita lihat seperti di depan Kantor Gubernur, masyarakat pengguna jalan sekarang tidak lagi mengalami kemacetan. Akan tetapi merugikan masyarakat yang sebelumnya berjualan di sana, sehingga kami telah mencarikan solusi agar masyarakat bisa tetap berjualan. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah kapasitas PKL yang akan tetap berjualan di sana dan menetapkan aturan jam berjualan yakni hanya boleh berjualan dari Jam 17.00 WITA sore hingga 11.00 WITA malam. Sehingga di luar jam itu, Tepian Mahakam tidak berubah fungsinya sebagai ruang terbuka hijau,” ujar Wawali.

Kini lanjut dia, Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun bersama dirinya tengah melakukan terobosan terbaru, yakni mencari lokasi untuk tempat berjualan bagi PKL yang memiliki lahan larkir yang luas. Sehingga ini nantinya dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang suka membeli secara drive thru di pinggir jalan, menjadi kebiasaan baru dengan membeli kebutuhan pada lokasi yang tepat dan sesuai aturan.

“Bila cara ini berhasil, kami yakin terobosan ini dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red), dan sektor ekonomi kerakyatan yaitu PKL dapat tumbuh kembali,” jabar Wawali.

Turut hadir dalam Talkshow tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan Herwan Rifai, Sekretaris Satpol PP Syahrir, Kabid Trantibum Satpol PP Ismail, dan Pengamat Perkotaan Farid Nurrahman. (BAR/HER/KMF-SMD)