SAMARINDA.KOMINFONEWS –Pengaruh Covid 19 terhadap kestabilan perekonomian Indonesia, khususnya daerah Provinsi Kalimantan Timur sangat besar, ini dibuktikan dari monitoring BI (Bank Indonesia) secara Nasional, 2 Provinsi yang sedikit memburuk dibanding triwulan ke 4 diantaranya, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Dalam pertemuan tatap muka terbatas yang dilaksanakan Bank Indonesia Perwakilan Kaltim bersama para peserta  secara daring, Selasa (15/06/2021) siang, Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk S.H Cahyono dalam presentasinya menyebutkan perbaikan perekonomian nasional semakin membaik meskipun terjadi kontraksi negative sebesar 0,74%, hal ini di timbulkan karena adanya pengaruh Covid 19.

“Covid itu menjadi game changer , menentukan sekali bagaimana pemulihan ekonomi kita, kita lihat dalam kasus Covid di Indonesia itu mobilitas covidnya menurun, akhir-akhir ini agak melonjak pasca liburan Idul Fitri, jadi kita agak sedikit berhati-hati. kalau kita lihat tingkat penyebaran covid per Provinsi, Kalimantan Timur masih tergolong tinggi, angkanya masih di atas 1,” Ujar Tutuk.

Covid 19 yang dipantau secara nasional tingkat grafik mobilitas masyarakatnya masih tergolong naik, membuat kepala BI kaltim tersebut memberi arahan kepada para Pemerintah Daerah, khususnya Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kota Bontang.

“Yang perlu kita waspadai juga adalah vaksinasi , karena vaksin untuk tahap 2 baru mencapai 4,5%, hal inilah yang perlu ditingkatkan kembali”. Lanjutnya. (HIR/CHA/KMF-SMD)