TOP NEWS

Top

Rinda Wahyuni Minta Semua Ketua RT Bentuk Kelompok Dasawisma

Rinda Wahyuni Minta Semua Ketua RT Bentuk Kelompok Dasawisma

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Pembinaan terhadap kelompok dasawisma di 10 kecamatan terus digencarkan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda. Kamis (1/7/2021) siang, giliran Kecamatan Sambutan dan Samarinda Ilir yang disambangi.

Ketua TP PKK Kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun dalam sambutannya mengatakan dasawisma memiliki peran sentral, sehingga harus terus digalakkan untuk memaksimalkan perannya di tengah masyarakat. Karena menurut dia, di situlah pergerakan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya) yang dicanangkan Wali Kota Dr H Andi Harun dan Wakil Wali Kota Dr H Rusmadi akan berjalan. Sebaliknya, apabila dasawisma tidak berjalan, maka program pemerintah juga tidak bisa maksimal.

“Kalau dasawisma terbentuk, berjalan, dan banyak, maka program 100 juta per RT akan terlaksana dan akan terlihat hasilnya,” ucap Rinda mengawali sambutannya.


Rinda juga memberikan trik kepada para lurah untuk menggalakkan program tersebut. Menurutnya, apabila ditemukan ada RT yang tidak mau membuat dasawisma, maka Rinda menyarankan dana 100 juta jangan diturunkan ke RT tersebut beserta gajinya.

“Karena apabila dasawisma terbentuk satu RT minimal dasawisma, maka dana 100 juta itu akan terasa manfaatnya. Di dasawisma itu semua data ada, mulai kedatangan tamu, kelahiran, kematian, lansia, ibu-ibu hamil terdata di situ. Dibutuhkan hanya 10, maksimal 20 rumah saja sudah bisa terbentuk satu dasawisma,” ucap Rinda.

Dengan Pro-Bebaya lanjut Rinda, diharapkan akan dapat meningkatkan taraf hidup dan mengurangi tingkat pengangguran di RT setempat. Ia mencontohkan misalnya memperbaiki gorong-gorong atau drainase, maka cukup memanfaatkan  warga yang menganggur dan digaji. Kemudian jika ada warga yang tidak sanggup menyekolahkan anaknya karena biaya, dana tersebut bisa saja digunakan untuk membantu.


“Kalau ada warga yang susah dan dibantu, yang mapan dan mampu jangan iri hati. Alangkah lebih baiknya yang sudah mapan ini turut mendoakan untuk warga yang tidak mampu atau ekonominya lemah itu untuk bisa sejahtera. Semoga program ini bisa benar-benar berjalan dan bisa diterapkan di RT,” harapnya.

Rinda juga mengingatkan kepada camat dan lurah serta para tamu undangan untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat dalam menjaga kesehatan, menjalankan protokol kesehatan, serta menerapkan 5M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, memakai masker, serta menjauhi kerumunan.

“Jangan anggap enteng Covid-19 (Corona Virus Disease 2019, Red) ini. Sudah banyak kita melihat korban akibat virus ini. Kita tidak tahu virus ini kapan akan berakhir. Tapi dengan disiplin menerapkan 5M, maka kita bisa memperkecil proses penularan virus tersebut,” ucap Rinda. (FER/HER/KMF-SMD)