TOP NEWS

Top

Berikan Kuliah Umum Perdana Pasca Sarjana, Rusmadi Kupas Tantangan Manajemen di Era Pandemi

Berikan Kuliah Umum Perdana Pasca Sarjana, Rusmadi Kupas Tantangan Manajemen di Era Pandemi

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi mendapat kehormatan memberikan kuliah umum perdana program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Sabtu (9/10/2021) pagi tadi.

Rusmadi yang juga dosen Untag sejak tahun 2018 dimana sebelumnya mengabdikan diri di Universitas Mulawarman bahkan sempat menjadi Dekan Fakultas Pertanian ini, pada kuliah umum perdana sekaligus grand opening Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Untag tersebut menyampaikan materi berjudul Menguji Ketangguhan Manajemen Global di Era Pandemi Covid-19.

“Setiap negara berbeda dalam manajemen mengatasi pandemi Covid-19. Mereka memiliki kekuatan yang berbeda dan praktek manajemen berbeda pula serta responnya. Contohnya Swedia yang berbeda dengan negara lain yang meniadakan pembatasan,” ungkap Rusmadi mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim ini.

Menurut Rusmadi, di tengah banyaknya negara melakukan intervensi agresif, pembatasan manusia bahkan memberlakukan lockdown, Swedia justru melakukan intervensi yang cenderung lebih santai.

“Tidak ada sekolah yang ditutup, rumah makan tetap buka bahkan masyarakat tidak dilarang ke luar untuk berolahraga. Walaupun belakangan, ada kebijakan yang diberlakukan yaitu larangan berkumpul diatas 50 orang, menjaga jarak di rumah makan dan supermarket, himbauan tidak melakukan perjalanan yang tidak penting, bekerja dari rumah, digitalisasi kegiatan belajar dan mengajar di Universitas, isolasi diri di rumah bagi lansia, skema bantuan ekonomi serta penguatan kapasitas sistem kesehatan,” terangnya.

Kemudian Rusmadi memaparkan dampak Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia. 

“Pandemi telah melumpuhkan ekonomi dunia, industri collapse, hotel tutup, pekerja di PHK atau dirumahkan. Pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia mengalami kontraksi di tahun 2020, kecuali China di kuartal 1 sudah mulai tumbuh positif,” urainya.

Kini lanjutnya, pandemi Covid-19 telah mencapai babak baru dengan dimulainya program vaksinasi di berbagai negara. Kemajuan tersebut mendorong pemulihan ekonomi dunia meskipun kecepatannya bervariasi antar negara.

Berbicara tantangan dan strategi manajemen di era Covid-19 dan New Normal, Wakil Wali kota Samarinda ini memaparkan tentang analisis agregat demand dan agregat supply, mengupas bentuk pemulihan ekonomi di berbagai negara, membahas korelasi pandemi dan pemulihan ekonomi, vaksinasi serta kebijakan fiskal dalam pemulihan ekonomi.

“Berbagai negara telah menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif untuk memulihkan ekonomi. Di Indonesia, realisasi belanja pemerintah pusat terus mengalami akselerasi di semester I 2021. Berbicara kebijakan fiskal, ini juga manajemen,” tandasnya.

Ia mengatakan dalam pandemi ini, kreatif dan inovatif menjadi kunci. Menurutnya, manajemen perlu melakukan adaptasi terhadap perubahan dan situasi pandemi Covid-19.

“Pelaku usaha yang sukses di era pandemi adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan karakter saat ini, yaitu hygiene, sedikit sentuhan, minim kerumunan dan minim pergerakan,” urainya.

Ditambahkan pula bahwa manajemen beradaptasi dengan cara bekerja digital, bukan semata karena pandemi tetapi juga karena mengikuti trend teknologi dan kemajuan digital.

Pada kuliah umum perdana itu dihadiri pula Ketua Umum Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda Dayang Dona Faroek, Rektor Untag Samarinda Dr Marjoni Rachman dan Civitas Akademika Untag Samarinda.(DON/CHA/KMF-SMD)