08 Januari 2021
4286
Minim Akses Internet, Jaang Izinkan Belajar Tatap Muka di Berambai

SAMARINDA. Keputusan Wali
Kota Samarinda Syaharie Jaang yang beberapa waktu lalu telah menunda
pembelajaran tatap muka melihat kondisi persentasi angka kasus penularan
Covid-19 di Samarinda cenderung naik turun, dikecualikan khusus di daerah
Berambai.
Seperti diketahui pembelajaran tatap muka antara guru dan murid diganti
dengan pembelajaran secara daring. Implementasi pembelajaran jarak jauh
antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet
terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi tenaga pengajar dan peserta didik
yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet.
Seperti yang dialami SDN 22 dan SMP 42 Sempaja Utara Berambai. Sekolahan
tersebut tidak bisa menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dikarenakan daerah
dengan keterbatasan jaringan internet.
"Saya sudah minta kepada Dinas Kominfo untuk membantu alat penguat
jaringan di daerah ini, dan juga kepada Dinas Pendidikan untuk mengizinkan
belajar tatap muka. karena murid-muridnya hanya yang tinggal di daerah sini
saja," ungkap Jaang saat melakukan kunjungan, Kamis (7/1/2021)
Jadi tidak menutup kemungkinan pola belajar tatap muka di sekolah hanya
bisa dilakukan pada sekolah di kawasan luar Kota Samarinda. “Tetapi juga dengan
mempertimbangan berbagai hal seperti protokol kesehatan sekolah dan tinggal
gurunya dimana dulu. Kalau di zona rawan kita rekomendasi untuk swab antigen
dulu sebelum mengajar,“ pintanya.
Jaang juga tak lupa memastikan air wastafel mengalir dengan deras karena
menurutnya ini bagian terpenting dalam pencegahan covid-19.
Intinya sambung wali kota,
keputusan ini diambil bersama-sama bukan karena izin wali
kota melainkan Dinas Pendidikan yang juga ikut andil dengan
mengedepankan kesehatan dan keselamatan pelajar di Samarinda.(bar/don/kmf-smd)