SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun, hadir dalam rapat presentasi konsultan terkait perencanaan pembangunan Pasar Buah, Pasar Harapan Baru, Pasar Pagi, dan Unit Pelaksana Teknis Metrologi (UPT Metrologi) Kota Samarinda di Ruang Rapat Wali Kota Samarinda, Balaikota, pada Selasa (17/10/2023).

Dalam rapat tersebut, konsultan menyajikan rancangan perencanaan pembangunan yang mencakup Pasar Buah, Pasar Harapan Baru, dan Pasar Pagi, serta perubahan pada UPT Metrologi. Andi Harun memberikan tanggapan yang berfokus pada beberapa aspek penting perencanaan tersebut.

Pasar Buah yang akan dibangun di lahan bekas Asrama Polisi Militer Jalan Merdeka menjadi salah satu sorotan utama Andi Harun. Dia menyarankan bahwa bentuk Pasar Buah agar dirancang tidak bersekat-sekat, sehingga pandangan pengunjung dapat lebih luas dan terbuka. Selain itu, ia juga meminta agar semua kendaraan dapat diparkir di dalam pasar guna menghindari parkir di bahu jalan yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Sementara itu, Pasar Pagi mendapatkan perhatian khusus dari orang nomor satu di Kota Tepian ini. Ia menjelaskan sejarah pasar tersebut, yang telah ada selama lebih dari 60 tahun. Dalam arahannya ia mengingatkan bahwa pasar ini memiliki beragam jenis barang dagangan, mulai dari sembako, peralatan dapur, pakaian, hingga perhiasan, bahkan kuliner tradisional dari berbagai suku di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan karakteristik unik dari pasar ini dalam rencana pembangunan.

"Jadi kita harus tahu kira-kira pembagian kiosnya, dari kios sembako, pakaian, hingga toko perhiasan. Jangan sampai penempatannya tidak pas, dan jangan sampai kluster kuliner tradisional hilang karena adanya perubahan. Boleh menambah, tetapi yang tradisional jangan sampai hilang, karena ini adalah pasar tertua di Kota Samarinda," ujar Andi Harun

Tak sampai disitu, Andi Harun juga menyoroti rencana renovasi pembangunan Pasar Pagi yang tidak menggunakan pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner). Ia meminta konsultan untuk mengkaji kembali konsep tersebut dengan melibatkan para ahli yang kompeten dalam masalah sirkulasi udara dan kenyamanan di pasar.

Dengan arahan-arahan ini, diharapkan pembangunan pasar-pasar ini dapat berlangsung dengan baik dan mempertahankan nilai-nilai budaya dan kualitas pelayanan yang tinggi bagi masyarakat Kota Samarinda. FER/KMF-SMR)