SAMARINDA. KOMINFONEWS - Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang menjadi salah satu dari 10 program unggulan Wali Kota Samarinda itu dipastikan terus berlanjut di tahun 2024 ini. Kepastian ini terungkap dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Probebaya 2023 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Rabu (24/1/2024) siang.
Sekda Kota Samarinda, Hero Mardanus selaku pemimpin rapat mengatakan Probebaya yang merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat di tingkat RT tersebut kini memasuki tahun ketiga sejak dimulai pada 2022 lalu. Diakuinya, di awal mula memang masih tahap penyesuaian. Namun kini sudah hampir berjalan dengan baik dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, sehingga tak ada alasan untuk tidak melanjutkan.
"Tapi tetap juga kita harus menerima dengan baik semua kritik dan masukan dari segenap pihak terkait teknis pelaksanaan di lapangan. Termasuk dari para anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Red) demi pelaksanaan yang lebih baik ke depan," ujar Sekda.
Anggota Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), Amir Hesein juga mengakui, evaluasi memang sangat perlu. Termasuk untuk mengetahui capaian di lapangan. Harapannya agar komposisi program antara infrastruktur dengan pemberdayaan masyarakat juga bisa disesuaikan. Artinya, jika sesuai kondisi objektif sudah banyak infrastruktur yang terbangun di lapangan, maka ke depan bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan masyarakat.
"Termasuk juga kita bahas soal tenaga pendamping. Karena ada beberapa orang yang mengundurkan diri akibat terganjal persyaratan, di mana ada di antaranya yang akan maju menjadi Caleg (Calon Anggota Legislatif, Red) sehingga harus mengundurkan diri. Segera kita isi posisi-posisi yang kosong dengan tenaga pendamping yang baru, " tambah Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Arief Surochman.
Hadir pula dalam rapat evaluasi tersebut, Inspektur Inspektorat Daerah (Itda) Kota Samarinda Mas Andi Suprianto didampingi Irban III Firdaus Akbar, serta perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Pendidikan dan Pelatihan (Beppedalitbang) Samarinda, Hendri Irawan. (HER/KMF-SMR)
