SAMARINDA.KOMINFONEWS- Kota Samarinda bakal memiliki fasilitas Amphitheater yang terletak di tepi sungai mahakam. Project ini sendiri merupakan bagian dari program Teras Samarinda segmen 1 yang tengah dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berlokasi di depan Kantor Gubernur Kaltim.

Kehadiran Amphitheater nanti akan terbuka untuk umum bagi mereka yang ingin menggelar pertunjukan hiburan seni bagi pelaku ekonomi kreatif di kota tepian. Wali Kota Samarinda Andi Harun, belum lama ini mengatakan saat pembangunannya Amphitheater nanti sudah selesai, maka bakal ada platform khusus yang bisa diakses secara online bagi pengguna yang ingin melakukan reservasi untuk peminjaman tempat tersebut.

“Nanti akan kita siapkan aplikasinya khusus bagi warga yang ingin menggunakan Amphitheater. Jadi segala aktivitasnya harus dilakukan reservasi terlebih dahulu secara online menyesuaikan waktu penggunaannya, sebelum kita approve,”ungkapnya

Sistem layanan reservasi online yang akan dibangun Diskominfo Samarinda nanti, menurutnya akan memberikan kemudahan bagi warga yang ingin menggunakan sarana dan prasarana milik pemerintah.

Khususnya untuk memantau ketersediaan venue berdasarkan tanggal yang dibutuhkan.

“Platform ini juga akan jadi database dan alat kontrol bagi Pemkot dalam  memilah event-event apa saja yang bisa tampil di Amphitheater nanti,”ungkapnya.

Jadi sambung dia, calon pengguna venue wajib untuk mengisi biodata secara online setelah melakukan reservasi tempat. “Intinya sistem ini akan banyak manfaatnya dalam memberikan layanan kepada warga, karena fitur yang disajikan juga lengkap dan lebih transparan untuk masalah biaya sewa per hari atau per jam karena bisa langsung dicek lewat sistem ini,”ungkapnya.

Tak itu saja, Pemkot juga lanjut  Andi Harun akan menyiapkan aplikasi khusus bagi para calon pedagang UMKM yang ingin mendapatkan kios khusus di area Teras Samarinda.

Sehingga dengan sistem yang disiapkan ini, maka pedagang tak perlu lagi melakukan pendaftaran penyewaan kios secara offline. Semua akan dilakukan secara online. Tujuannya untuk menghindari potensi kecurangan dalam melengkapi berkas. “Jadi calon pedagang memprosesnya bisa lebih cepat,  begitu pun kami dalam mengkurasi jumlah pedagang yang daftar akan lebih mudah didukung dengan data-data yang lebih valid,”tutupnya. (CHA/KMF-SMR)