TOP NEWS

Top

Andi Harun Jadi Pembina Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2023

Andi Harun Jadi Pembina Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2023

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Upacara Hari Santri Nasional tahun 2023 di Kota Samarinda, dilaksanakan di lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2, Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Pada upacara Hari Santri Nasional yang kali ini mengambil tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri', Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun bertindak sebagai pembina upacara.

Upacara Hari Santri Nasional ini, diikuti para murid, santriawan/santriwati yang berasal beberapa sekolah dan pesantren. Hadir pula para pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kota Samarinda, Kapolres, Dandim 0901, Ketua TWAP, Ketua MUI Kota Samarinda, Camat Samarinda Kota, Lurah se-Kecamatan Samarinda Kota, serta guru perwakilan dari sekolah dan pimpinanan pesantren se-Kota Samarinda.


Membuka sambutannya, Wali Kota Samarinda mengingatkan kepada para santri, untuk meneladani Rasulullah Muhammad Shalallu Alaihi Wassalam, diantara keteladanan yang dimaksud dalam menuntut ilmu adalah cerdas, sabar dan patuh mengikuti patunjuk para guru/ustadz dan para kiai.

Menurut Andi Harun, peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 yang mengambil tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri' merupakan perwujudan semangat dan dedikasi para ulama dan santri.


"Jihad Santri Jayakan Negeri, tema ini memberi pesan, bahwa peringatan hari santri tahun ini, adalah ingin merayakan semangat dan dedikasi para ulama dan santri sebagai pahlawan pendidikan dan pahlawan perjuangan," ujar Andi Harun.

"Dijaman yang penuh tantangan dan kompleksitas, jihad tidak lagi menunjuk pada pertempuran fisik, melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat, melainkan juga perjuangan meninggikan akhlak, perjuangan yang terus-menerus membela tanah air" imbuhnya.

Dalam peringatan Hari Santri Nasional kali ini, Andi Harun mengatakan bahwa, setidaknya ada tiga hal yang dapat dikenang. Pertama, mengingatkan kita tentang perjuangan para ulama dan santri yang telah berpadu bersama seluruh elemen bangsa dalam berjuang merebut kemerdekaan. Kedua, mengingat para ulama dan santri yang terus mempertahankan dan memperjuangkan mengisi kemerdekaan ini. Ketiga, mengenang  resolusi jihad yang dikumandangkan oleh Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari, dalam usaha menghalau tentara Netherlands Indies Civil Administration (NICA) berkuasa kembali.


Sehingga, lanjut Andi Harun, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Wiidodo, adalah usaha untuk mengenang dan menanamkan semangat 'Hubbul Wathon Minal Iman', untuk merwariskan kepada kita semua, semangat mencintai tanah air Republik Indonesia.

Mengakhiri sambutannya, orang nomor satu di Kota Samarinda inipun berpesan kepada para santri, untuk terus memperdalam ilmu, meningkatkan kapasitas intelektual dan akhlak, sehingga kelak mampu menjadi pemimpin bangsa yang terus menebarkan kebaikan dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. (MAF/KMF-SMR)