06 Desember 2024
306
Warga Antusias Sambut Andi Harun Saat Tinjau Lokasi Normalisasi SKM di Kelurahan Pelita
SAMARINDA, KOMINFONEWS – Dalam upaya mengatasi banjir sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melanjutkan program normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM). Kali ini, Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, meninjau langsung lokasi normalisasi di segmen Kelurahan Pelita, tepatnya di Gang Bakti yang menghubungkan Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Gatot Subroto, pada Jumat (06/12/2024) sore.
Sebanyak 42 bangunan yang berada di wilayah RT 41, 42, dan 43 Kelurahan Pelita telah dibongkar sebagai bagian dari program normalisasi bantaran SKM. Pembongkaran dilakukan secara mandiri oleh warga, dengan kesepakatan dan dukungan dari Pemkot Samarinda. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Andi Harun menyampaikan terima kasih kepada warga yang secara sukarela membongkar bangunan mereka demi mendukung kelancaran program pengendalian banjir di Kota Samarinda.
Kedatangan Andi Harun disambut hangat oleh warga setempat. Selain bersalaman, banyak warga yang antusias mengajukan permintaan untuk berfoto bersama. Suasana keakraban terasa kental, ditandai dengan obrolan santai serta masukan dari masyarakat yang disampaikan langsung kepada Wali Kota.
Dalam keterangannya, Andi Harun mengungkapkan bahwa kawasan ini akan ditata lebih lanjut. Salah satu konsep yang direncanakan adalah mempercantik bagian depan rumah warga yang menghadap ke SKM, sehingga kawasan tersebut menjadi lebih estetis dan mendukung potensi wisata. Ia juga memaparkan rencana menjadikan wilayah ini sebagai pusat wisata kuliner bertajuk “Kampung Nasi Kuning”.
"Ada konsep, kita ingin menjadikan kawasan ini sebagai kawasan kuliner nasi kuning, karena merek branding Lambung Mangkurat itu terkenal sebagai kampung nasi kuning," jelas Andi Harun.
Lebih jauh, Wali Kota berharap kawasan ini kelak menjadi ikon wisata baru yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi tempat bersantai bagi warga. Penataan yang baik, mulai dari sisi sungai, jalan, hingga rumah-rumah warga diharapkan mampu menciptakan daya tarik wisata yang kuat.
Ia juga menekankan pentingnya merealisasikan seluruh konsep yang telah direncanakan. Menurutnya, infrastruktur yang dibangun di kawasan ini harus memberikan manfaat ganda: selain mengurangi dampak banjir, juga mendukung perekonomian warga sekitar. (MAF/KMF-SMR)