TOP NEWS

Top

Hadiri Rakernis Percepatan Penurunan Stunting, Wawali Ajak Kolaborasi Turunkan Prevalensi

Hadiri Rakernis Percepatan Penurunan Stunting, Wawali Ajak Kolaborasi Turunkan Prevalensi

DENPASAR, KOMINFONEWS - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda Dr H Rusmadi mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dalam rangka pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota, dalam pencapaian Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Se Kaltim dan sharing dengan TPPS Provinsi Bali. 

Rakernis yang dibuka Gubernur Kaltim diwakili Asisten III Setprov Kaltim Riza Indra Riadi dengan diikuti ketua dan sekretaris TPPS se Kaltim ini berlangsung di Hotel Harper, Senin (7/8/2023).

Mengawali sambutannya, Riza mengatakan Pemerintah Kaltim sangat mengapresiasi Provinsi Bali dalam Penanganan Percepatan Stunting, yang mencapai 5,5 persen, hal tersebut menjadikan pelajaran bagi Satgas TPPS Kaltim.

"Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan Rapat Kerja Teknis Percepatan Penurunan Stunting se-Kalimantan Timur Tahun 2023. Harapannya agar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di provinsi Kalimantan Timur dapat bersinergi dan bekerja semaksimal mungkin agar percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Timur dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Menurutnya, dalam upaya percepatan penurunan stunting diperlukan adanya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dalam sebuah kegiatan demi mewujudkan pelaporan serta strategi percepatan penurunan tunting dengan kesepemahaman bersama mengenai situasi stunting terkini.


Wakil Gubernur Bali yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memaparkan banyak hal yang menjadi faktor dalam penurunan kasus stunting yang ada di provinsi Bali, serta adanya perbedaan dalam penanganan disetiap daerah.

β€œApa yang dilakukan oleh provinsi Bali belum tentu dapat diikuti di provinsi Kaltim, karena banyaknya perbedaan mendasar, mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, ekonomi, budaya, infrastuktur menjadi alat ukur dalam mengatasinya, tapi kita akan sharing bersama bagaimana kita semua dapat menurunkan kasus stunting di provinsi bali,” ungkapnya.

Wakil Walikota Samarinda dalam wawancara terpisah mengungkapkan perlu adanya kolaborasi bersama, mulai dari identifikasi, hingga pelaksanaan yang menjadi kerja bersama.

β€œIni merupakan usaha kita bersama, kerja kita bersama, mulai Pemerintah hingga lapisan masyarakat dalam hal ini kader, untuk terus berupaya bersama. Kalau bicara stunting bukan hanya semata-mata soal kesehatan, tapi banyak faktor, mulai dari ekonomi, budaya, infrastruktur, SDM, serta perilaku kehidupan sehari-hari, karena semua itu berpengaruh dalam terjadinya kasus stunting,” ucap Rusmadi yang juga ketua Kwarcab Pramuka Kota Samarinda.

Diketahui dalam Percepatan Penurunan Stunting, telah ditetapkan dalam Strategi Nasional dengan tujuan menurunkan prevalensi stunting penyiapan kualitas keluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan akses air minum dan sanitasi. (LEFI/KMF-SMR)