SAMARINDA. KOMINFONEWS - Komandan Kodim (Dandim) 0901 Samarinda, Letkol Czi Eko Supri Setiawan mengajak segenap masyarakat untuk menggaungkan semangat moderasi beragama. Termasuk segenap media massa dan admin media sosial (medsos) yang memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Untuk keperluan tersebut, sehingga Kodim 0901 Samarinda mengadakan kegiatan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat yang dilaksanakan di Aula Kodim 0901/SMD, Senin (24/7/2023) siang. Kegiatan bertajuk 'Moderasi Beragama, Tantangan Polarisasi di Indonesia' itu menghadirkan segenap perwakilan media massa baik cetak, online, media elektronik, maupun perwakilan media sosial (medsos) di Kota Samarinda.
Mereka juga menghadirkan Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Achmad Shahab, S.Sos sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, jurnalis senior itu menyebut media sebagai sumber utama informasi, sehingga harus mampu membantu untuk mengedukasi masyarakat tentang moderasi beragama dan tantangan polarisasi di Tanah Air.
"Ini karena Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah nusantara," ungkapnya.
Seringkali kata dia, kemajemukan ini dibayang-bayangi oleh risiko
intoleransi, ketidakbersatuan dan ketidakgotong-royongan. Ia mencontohkan fakta kelam yang pernah terjadi di Ambon, Maluku yang menimbulkan banyak kerugian. Karena itu, ia mengajak segenap pihak untuk menjaga kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Polarisasi agama akibat politik menyebabkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terkoyak. Makanya, prinsip atau pendekatan untuk mempromosikan toleransi, kerukunan, dan saling pengertian antara pemeluk agama yang berbeda memang sangat diperlukan," jabarnya.
Terutama di antaranya dengan mendorong dialog, kerja sama, dan pemahaman yang lebih baik antara segenap kelompok agama.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah, M.Psi yang diwakili Pranata Humas Ahli Muda, Herman YB Tukan, S.Sos M.Si menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan positif tersebut. Menurutnya, menggaungkan kampanye moderasi beragama adalah juga merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dengan situasi Kamtibmas yang kondusif, menjadi modal dasar pembangunan.
"Karena kita tidak mungkin bekerja dan menjalankan aktivitas dengan baik sepanjang situasi tidak kondusif. Makanya mari kita jaga dan rawat bersama. Terutama dengan memberitakan hal-hal positif dan tidak meruncung keadaan, agar daerah kita selalu kondusif. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik 2024, sehingga perlu kita jaga bersama agar situasi tetap kondusif," ajaknya. (HER/KMF-SMR)
