SAMARINDA, KOMINFONEWS - Dalam rangka studi tiru mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi dan sosialisasi Dalam rangka meningkatkan pengetahuan penggunaan teknologi digital yang mengalami perkembangan secara terus menerus, Satpol PP Kota Bontang melakukan kunjungan kerja ke Diskominfo Kota Samarinda pada Kamis (05/12/2024) pukul 09.30 WITA. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Diskominfo Kota Samarinda.

Rombongan Satpol PP Kota Bontang terdiri dari enam orang dipimpin oleh Taufan Danang Santiko diterima langsung oleh  Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Syamsul Anwar, S.Sos didampingi oleh Abdullah Syafe'i, S.Ag.(Pranata Humas) beserta staf lainnya.

Dalam diskusi ini, membahas terkait pemanfaatan media sosial terutama Instagram dan strategi Diskominfo Kota Samarinda dalam menggunakan Platform medsos untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat.

Syamsul Anwar, S.Sos, menjelaskan bahwa selain memanfaatkan media sosial, pihaknya juga menggunakan berbagai saluran informasi lainnya seperti media cetak, elektronik, online serta media luar ruangan seperti billboard, baliho, videotrone, dan digital stagnate. Syamsul juga mengatakan tidak kalah pentingnya memanfaatkan media tradisional seperti pertunjukan-pertunjukan seni untuk menyampaikan pesan yang mendukung program-program pemerintah Kota Samarinda ke masyarakat.

Taufan Danang Santiko, sebagai perwakilan dari Satpol PP Kota Bontang, mengajukan sejumlah pertanyaan. Salah satunya terkait strategi yang dilakukan untuk menarik lebih banyak pengikut (followers), suka (likes), dan penonton (viewers) di media sosial. Dalam sesi diskusi, ia meminta kiat-kiat praktis untuk meningkatkan daya tarik konten di platform seperti Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Abdillah Syafei, S.Ag., turut memberikan masukan dan evaluasi terkait pengelolaan akun Instagram Satpol PP Kota Bontang. Ia menyebutkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti penulisan narasi dan foto, memilih gambar yang lebih menarik, serta menyesuaikan peletakan caption agar lebih efektif.

Diskusi yang berlangsung hangat ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua pihak, terutama dalam mengoptimalkan media sosial sebagai sarana edukasi dan sosialisasi untuk mendukung program-program pemerintah.(VE/KMF-SMR)