TOP NEWS

Top

Pimpin Operasi Yustisi, Wali Kota Temukan Banyak Pengunjung Kafe yang Tak Jaga Jarak

Pimpin Operasi Yustisi, Wali Kota Temukan Banyak Pengunjung Kafe yang Tak Jaga Jarak

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Kota Samarinda, Dr H Andi Harun menginstruksikan agar Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di setiap kecamatan mensosialisasikan dan menegakkan protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya masing-masing sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku tanpa toleransi. Penegakan prokes yang ketat menjadi salah satu kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Seperti yang dilakukan dalam kegiatan gabungan dari jajaran Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Kecamatan Samarinda Kota, Sabtu (19/6/2021) malam. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota itu diawali dari Kecamatan Samarinda Kota, Jalan Kartini, Jalan Danau Jempang, Taman Samarendah, Citra Niaga, serta sepanjang Jalan Muso Salim.

Wali Kota didampingi Sekretaris Satpol PP Kota Samarinda Syahrir dan Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menyampikan berdasarkan informasi resmi dari Satgas Covid-19 pusat, beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tajam.


Dirinya tentu tidak ingin hal itu terjadi di Kota Samarinda. Karena itu, operasi yustisi penegakan prokes Covid-19 harus lebih diintensifkan. Menurut dia, kegiatan ekonomi masyarakat harus tetap berjalan, namun di sisi lainnya harus memastikan juga prokes makin kokoh dan patuh dalam pelaksanaannya di lapangan.

“Saya ingin menyampaikan bahwa Covid-19 ini tidak sederhana. Imbasnya ekonomi kita terpuruk dan APBD kita melonjak turun drastis. Tidak hanya Samarinda tapi seluruh Indonesia. Kegiatan pembangunan juga terhambat sampai di semua sektor, termasuk kesehatan dan pendidikan. Dan saat sekarang anak-anak kita belum sekolah," tutur Andi Harun

Kata dia, kafe dan tempat nongkrong memang boleh saja dibuka. Tapi dengan syarat, harus tetap menjaga prokes secara ketat. Terutama dengan menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.


“Saya tadi melihat secara keseluruhan telah mematuhi dengan menggunakan masker. Namun masih belum menjaga jarak. Jaraknya sangat mepet. Ini sangat berbahaya bagi penyebaran Covid-19,” ujar Wali Kota.

Pihaknya lnjut dia, akan menutup kafe yang lalai dan terbukti mengabaikan prokes Covid-19. 

“Yang jelas, tidak ada opsi penutupan untuk semua kafe. Hanya yang bandel, hanya kafe yang tidak menaati prokes. Kita telah memberi kesempatan berusaha, masyarakat juga kita beri kesempatan untuk nongkrong, tapi asas paling tinggi bernegara adalah menjaga keselamatan masyarakat," tegas Wali Kota. (FAN/HER/KMF-SMD)