02 Maret 2021
4712
Rusmadi Tinjau Persiapan Sekolah Tangguh Covid di Berambai, Minta Gurunya Pertama Divaksin

SAMARINDA. Mempersiapkan sekolah
tangguh Covid-19, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi meninjau dua sekolah di
Berambai Samarinda Utara yang akan melaksanakan sekolah tatap muka.
“Guru-guru apa siap dan berani
divaksin? Pak Asli (kepala Dinas Pendidikan, red), tolong dikasih kesempatan
pertama guru-guru di sini vaksinnya,” ucap Rusmadi dalam kesempatan kunjungan
ke SMP Negeri 42 dan SDN 022, Selasa (2/3/2021).
Rusmadi menyebutkan para guru
nanti akan divaksin Kamis 4 Maret lusa ini, dimana dirinya meminta guru-guru di
sekolah Barambai ini mendapat kesempatan pertama sehingga siap untuk belajar
tatap muka.
“Kalau anak-anak tidak belajar
tatap muka, tidak bisa kita bayangkan, apa jadinya. Karena untuk daring di sini
tidak bisa, disebabkan tidak ada sinyal,” ungkap mantap Sekprov Kaltim ini.
Rusmadi mengingatkan pula agar
sekolah ini benar-benar menjalankan protokol kesehatan.
“Nanti siapa yang mengawasi
anak-anak untuk cuci tangan sebelum masuk kelas dan pulang. Tolong diawasi, dan
juga penyemprotan disinfektan bukan hanya saat mau jam belajar dan selesai
belajar, tapi ditengah-tengah juga harus disemprot,” pesan Rusmadi lagi.
Rusmadi juga menanyakan
persetujuan orang tua dan guru untuk melakukan belajar tatap muka.
Seperti disampaikan kepala SMPN
22 M Rizal bahwa orang tua sudah 100 persen setuju tatap muka dan telah membuat
surat pernyataan untuk kegiatan belajar tatap muka.
Rizal memastikan kesiapan
membentuk sekolah tangguh sehingga bisa melaksanakan belajar tatap muka.
Rizal menyebutkan jumlah siswa
sebanyak 66 siswa dengan terdiri 3 kelas.
“Kita akan melakukan 2 shift dan
jam belajarnya 2 jam. Shift pertama masuk jam 7.30 dan setelah selesai jam
10.30 shif pertama, lanjut shif kedua dari jam 10.30,” beber mantan guru SMPN 7
Samarinda ini.
Dikatakan dengan dibagi dua
shift, para siswa akan mengikuti jam belajar selama 5 hari, Senin sampai Jumat.
Sedangkan di SDN 022 dengan
siswa 151 orang akan menerapkan dua shif dan dalam seminggu akan belajar 3
hari.
Rusmadi sendiri sangat berharap
sekolah tangguh ini bisa benar-benar dipersiapkan karena merupakan program
prioritas 100 hari kerja mereka.
“Dalam program 100 hari kerja
ada 14 sekolah yang akan kita persiapkan untuk sekolah tangguh Covid-19,”
pungkas Rusmadi.(don/kmf-smd)