TOP NEWS

Top

Pasar Tani di Halaman Museum Samarenda, Wawali Minta Digelar Sebulan Sekali

Pasar Tani di Halaman Museum Samarenda, Wawali Minta Digelar Sebulan Sekali

SAMARINDA-Dinas Ketahan Pangan Kota Samarinda menggelar pasar tani, di halaman museum Samarinda, jalan Bhayangkara, Sabtu (20/3) pagi.

 

Sedikitnya ada sebanyak 14 stand diisi dengan produk pertanian lokal mulai dari beras, aneka sayur hingga ayam potong hingga daging sapi yang dihasilkan dari para petani dan juga peternak di Samarinda.

 

Mengangkat tema “Betukar Wayah Ini, Pasti Beuntung” kegiatan pasar tani kali ini digelar hanya satu hari.

 

Wakil Wali Kota Samarinda, DR H Rusmadi Wongso ketika hadir menyapa para pedagang pagi itu memberikan apresiasinya kepada Dinas Ketahanan Pangan yang telah mengelar pasar tani untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda di saat masa pandemi seperti sekarang.

 

“Harapan saya kegiatan seperti ini harusnya bisa digelar setiap bulan, maksudnya supaya bisa membantu warga yang memang ingin mencari kebutuhan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau,”kata Rusmadi.

 

Tak itu saja, ia juga berpesan agar kegiatan yang sama juga bisa digelar berdekatan dengan kebun produksi milik para petani, seperti di daerah Palaran dan juga Betapus.

 

“Kalau pasarnya berdekatan dengan area produksi petani, saran saya kalau bisa seminggu sekali kita laksanakan, jadi warga kota yang ingin mencari bahan pangan yang masih fresh bisa langsung datang ke kebun sambil rekreasi disaat weekend,”tambahnya.

 

Intinya tambah dia, dengan digelarnya pasar tani tadi, setidaknya banyak sisi yang terbantukan, baik itu dari sisi pedagang dan konsumen serta pemerintah yang ikut terlibat dalam pengendalian harga pangan.

 

Terpisah, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Maskuri menambahkan jika kegiatan pasar tani yang digelar pihaknya merupakan sebagai langka edukasi baik bagi para pedagang dan juga konsumen untuk membiasakan diri belanja dengan konsep normal baru.

 

“Jadi kami mencoba mulai datang ke lokasi pasar sudah kita lakukan scanning suhu badan hingga menyemprot handsanitizer pada tangan pengunjung sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran Covid 19 saat bertransaksi di lingkungan pasar nantinya,” tutur Maskuri.

 

Begitu juga dengan sistem pembayaran, pihaknya sambung dia mengandeng Bank Indonesia untuk menggencarkan sistem pembayaran secara online melalui Qris.

 

Maskuri memastikan, di pasar tani yang melibatkan tiga kelompok ini mulai dari Toko Tani, Kampung KB binaa BI hingga PDPAU bisa menjual bahan pangan dengan di bawah harga pasar.

 

“Kecuali mungkin tomat harganya sama dengan harga di pasar segiri atau pasar pagi tapi untuk kualitas  lebih bagus yang kita jual hari ini,”urainya.

 

Pelaksanaan pasar tani ini sendiri rencana akan digelar sebanyak 10 kali dalam setahun oleh Dinas Ketahanan Pangan Samarinda.Cha/KMF-SMD