20 Maret 2021
8643
Pasar Tani di Halaman Museum Samarenda, Wawali Minta Digelar Sebulan Sekali

SAMARINDA-Dinas Ketahan Pangan Kota Samarinda menggelar pasar tani, di halaman museum Samarinda, jalan
Bhayangkara, Sabtu (20/3) pagi.
Sedikitnya ada sebanyak 14 stand diisi dengan produk pertanian lokal
mulai dari beras, aneka sayur hingga ayam potong hingga daging sapi yang
dihasilkan dari para petani dan juga peternak di Samarinda.
Mengangkat tema “Betukar Wayah Ini, Pasti Beuntung” kegiatan pasar tani
kali ini digelar hanya satu hari.
Wakil Wali Kota
Samarinda, DR H Rusmadi Wongso ketika hadir menyapa para pedagang pagi itu
memberikan apresiasinya kepada Dinas Ketahanan Pangan yang telah mengelar pasar
tani untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda di saat masa pandemi seperti sekarang.
“Harapan saya kegiatan seperti ini harusnya bisa digelar setiap bulan,
maksudnya supaya bisa membantu warga yang memang ingin mencari kebutuhan pangan
yang berkualitas dengan harga terjangkau,”kata Rusmadi.
Tak itu saja, ia juga berpesan agar kegiatan yang sama juga bisa digelar
berdekatan dengan kebun produksi milik para petani, seperti di daerah Palaran
dan juga Betapus.
“Kalau pasarnya berdekatan dengan area produksi petani, saran saya kalau
bisa seminggu sekali kita laksanakan, jadi warga kota yang ingin mencari bahan
pangan yang masih fresh bisa langsung datang ke kebun sambil rekreasi disaat
weekend,”tambahnya.
Intinya tambah dia, dengan digelarnya pasar tani tadi, setidaknya banyak
sisi yang terbantukan, baik itu dari sisi pedagang dan konsumen serta
pemerintah yang ikut terlibat dalam pengendalian harga pangan.
Terpisah, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan
Pangan, Maskuri menambahkan jika kegiatan pasar tani yang digelar pihaknya
merupakan sebagai langka edukasi baik bagi para pedagang dan juga konsumen
untuk membiasakan diri belanja dengan konsep normal baru.
“Jadi kami mencoba mulai datang ke lokasi pasar sudah kita lakukan
scanning suhu badan hingga menyemprot handsanitizer pada tangan pengunjung
sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran Covid 19 saat bertransaksi di lingkungan pasar nantinya,” tutur Maskuri.
Begitu juga dengan sistem pembayaran, pihaknya sambung dia mengandeng
Bank Indonesia untuk menggencarkan
sistem pembayaran secara online melalui Qris.
Maskuri memastikan, di pasar tani yang melibatkan tiga kelompok ini mulai
dari Toko Tani, Kampung KB binaa BI hingga PDPAU bisa menjual bahan pangan
dengan di bawah harga pasar.
“Kecuali mungkin tomat harganya sama dengan harga di pasar segiri atau
pasar pagi tapi untuk kualitas lebih
bagus yang kita jual hari ini,”urainya.
Pelaksanaan pasar tani ini sendiri rencana akan digelar sebanyak 10 kali
dalam setahun oleh Dinas Ketahanan Pangan Samarinda.Cha/KMF-SMD