18 Maret 2021
3017
Wali Kota Samarinda Terima Kunjungan Anggota DPD RI, Bahas Penataan Kota

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Dr H Andi
Harun menerima kunjungan kerja Anggota DPD RI Muhammad Idris di Ruang Tamu VIP
Wali Kota Samarinda Balaikota, Kamis (18/03/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Andi Harun dan
Muhammad Idris banyak membahas soal pengawasan dan penataan kota hingga masalah
Daerah Otonomi Baru (DOB).
Andi Harun menjelaskan di masa
kepemimpinannya bersama Dr H Rusmadi, memiliki visi mewujudkan Samarinda sebagai
kota pusat peradaban, Samarinda harus tumbuh dan berkembang maju dengan
merefleksikan empat pilar kebangsaan.
"Apapun latar belakangnya, Samarinda
ialah rumah bagi kita semua, Samarinda sebagai Kota peradaban harus menjadi
kota yang produktif secara ekonomi, kita harus memanfaatkan dan memastikan
bahwa sumber daya manusia, ekonomi dan potensi lainnya dalam rangka membangun
Samarinda menjadi Kota yang inklusif," tutur Andi Harun.
Menjawab pertanyaan awak media mengenai
Daerah Otonomi Baru, orang nomor satu di Kota Samarinda ini saat sangat
menghargai sebuah gagasan tersebut namun itu masih perlu kajian lebih dalam.
"Mungkin suatu saat nanti, kita akan
bekerja sama dengan Kemendagri, agar ada second opinion (opini kedua)
bukan hanya soal syarat - syarat administratif tetapi ada kajian secara
ekonomi, karena itu kita aja tinjau dari berbagai aspek, satu yang harus kita
jamin soal DOB, yakni terwujudnya kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Menurutnya mengukur persoalan itu tidak cukup
hanya dengan pidato politik atau argumentasi - argumentasi yang tidak memiliki
dasar akademi yang kuat. Bahkan dalam lingkungan Pemerintah Kota ia mengatakan
belum membahas soal DOB.
"Saya diamanahi oleh masyarakat
Samarinda untuk secepatnya bekerja dalam 100 hari ini ada visi misi dalam
Pemerintahan yang harus kami jalankan, penanggulangan banjir, penataan kota,
pemulihan ekonomi serta melakukan kelanjutan pembangunan yang berdimensi juga
untuk kepentingan rakyat," ucap Andi.
Ia mengatakan soal DOB kemungkinan
berikutnya, karena lebih mengutamakan yang tadi.
“Saya tidak ingin hari - hari saya dalam
bekerja diliputi hanya hal - hal yang belum bisa diukur oleh masyarakat, saya
ingin lebih terukur walaupun sederhana seperti mengurus soal parkir, PKL,
anjal, sampah dan problematika lainnya seperti penanganan banjir yang selama
ini dinanti masyarakat dan tugas nasional yang jauh lebih utama yakni bersama
menanggulangi wabah covid - 19," pungkasnya.(FER/DON/KMF-SMD)