TOP NEWS

Top

Tingkatkan Kompetensi, Mahasiswa Ikuti Seminar Pekan Jurnalistik

Tingkatkan Kompetensi, Mahasiswa Ikuti Seminar Pekan Jurnalistik

SAMARINDA. Meningkatkan kompetensi di bidang penulisan, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menyelenggarakan Seminar Pekan Jurnalistik 2019 di Aula Rumah Jabatan Walikota, Sabtu (13/4).

Panitia menghadirkan pembicara dari salah satu stasiun tv swasta, yaitu Chelzea Verhoeven 

Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota Samarinda Abdul Aziz sekaligus membuka acara turut memberikan pesan moril kepada mahasiswa dan umum yang hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya sebelum terjun ke dunia jurnalis yang perlu diketahui adalah paradigma. Paradigma sangatlah penting dan berpengaruh apalagi di 

era globalisasi sekarang.

“Paradigma tempo dulu, membaca berita itu bikin kopi dulu setelah itu duduk baca koran, nah sekarang dimana saja kapan saja kita bisa membaca berita melalui Smartphone,” ungkap Aziz.

Selanjutnya wartawan Net. TV Chelzea Verhoeven menceritakan pengalaman hidup yang menyebabkan dia terjun di bidang jurnalistik. 

Chelzea mengaku dia menjadi wartawan secara otodidak. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Ilmu Gizi.

Chelzea memaparkan bahwa reportase adalah aktivitas datang meliput, berkomunikasi dan mengolah data menjadi tulisan yang layak. 

Bagi wartawan pemula, sebutnya straight news menjadi tugas yang paling dasar, yaitu 5 W + 1 H (what, who, where, when, whay, dan how) dan disusul paragraf penjelas.

“Jadi lebih tau dunia jurnalis seperti apa, tau dari pengalaman saya, takutnya udah nyemplung tapi ternyata tidak suka,” harap Chelzea saat di wawancara selesai acara.

Selain itu Kepala Dinas Kominfo Aji Syarif Hidayatullah mengingatkan untuk berhati-hati terhadap berita hoax. 

Menurutnya Ini banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab

“Menulis itu rata-rata semua sudah bisa, jika tidak ada ke hati-hatian, maka penulisan kita dapat menjadi berita hoax dan tentunya akan sangat merugikan berbagai pihak. Saya berharap ilmu yang didapat bisa membantu dalam meningkatkan kompetensi menulis,” ungkap Dayat. (kmf7)

Penulia: Akbar