TOP NEWS

Top

Rusmadi Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Samarinda

Rusmadi Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Samarinda

SAMARINDA, KOMINFONEWS- Selain di tinggat pusat,  upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 juga dilakukan di Kota Samarinda. Pagi Kamis (02/05/2024). Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi Wongso menjadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan di Halaman Parkir Balaikota Jl Kesuma Bangsa No 82 Kel Bugis Kec. Samarinda Kota.

Acara juga diikuti oleh Forkopimda, Sekda, Para Asisten, Kapala OPD, Kepala Kemenag, Ketua TWAP, Kabag Setda, Dirut BUMD, Camat Se-Kota Samarinda, dan para insan pendidikan. Dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. 

Menurut Nadiem, Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanannya di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkannya tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan," ujar Nadiem sebagaimana dibacakan Wawali. Menurutnya, rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian ujarnya, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.


"Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar," jelas Nadiem Makarim. 

Kita ujar Nadiem, sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. 

"Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi," imbuhnya. 

Lima tahun, menurut dia bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.

Waktu yang bergulir, menurut Nadiem membawa pada akhir masa pengabdian dia sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. 

"Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan," pungkas Nadiem sebagaimana dibacakan oleh Wawali Rusmadi Wongso. (ASYA/MHJR/KMF-SMR)