SAMARINDA, KOMINFONEWS – Pemerintah Kota Samarinda turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Dalam Negeri, Selasa (17/09/2024). Para pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda berkumpul di ruang Sembuyutan, lantai 3 Balai Kota mengikuti kegiatan secara daring. Tampak hadir Kepala Bagian Ekonomi Yuyum Puspitaningrum dan para pejabat Forkopim.

Dipimpin oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Bapak Tomsi Tohir, rapat ini membahas perkembangan inflasi komoditas penting yang terjadi sepanjang tahun 2024. Data menunjukkan bahwa beras mengalami inflasi hingga lima kali sepanjang tahun, sementara komoditas lain seperti cabai rawit, bawang putih, daging ayam ras, bawang merah, dan kentang mengalami inflasi empat kali. Beberapa komoditas lainnya, seperti tarif angkutan udara, minyak goreng, telur ayam ras, dan cabai merah, mengalami inflasi hingga tiga kali.

Namun demikian, berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua September 2024, terjadi penurunan harga di banyak wilayah di Indonesia. Harga beras, misalnya, mulai stabil dibandingkan dengan bulan Agustus 2024.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menekankan pentingnya tindakan cepat untuk daerah-daerah yang mengalami harga komoditas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Segera koordinasikan dengan instansi terkait dan rumuskan langkah-langkah agar harga bisa sesuai dengan HET. Kami juga berharap Bulog dan Kementerian Pertanian dapat memberikan masukan, terutama terkait penyerapan komoditas yang mengalami penurunan harga drastis, seperti bawang dan kacang kedelai,” ujar Tomsi Tohir.

Pemerintah daerah diharapkan terus memperbarui data harga di wilayah masing-masing guna menjaga stabilitas harga serta menjamin kesejahteraan masyarakat. (FIRDA/ASYA/KMF-SMR)