19 Desember 2024
311
Dikunjungi Kedubes AS, Wali Kota Tawarkan Kerja Sama Bidang Pendidikan

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun menerima kunjungan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) dalam kegiatan audiensi yang berlangsung Rabu (18/12/2024) sore. Mereka membahas rencana kerja sama di bidang pendidikan.
Delegasi Kedubes Amerika Serikat diwakili Minister Counselor for Public Diplomacy Jason P Rebholz bersama Amira. Sedangkan Wali Kota Samarinda didampingi Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama Idfi Septiani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin, serta anggota Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP). Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendiskusikan kerja sama terkait bidang pendidikan serta program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam hal ini tenaga pendidik
Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. "Tentu ini sebagai bentuk kehormatan besar bagi saya secara personal dan Pemerintah Kota Samarinda atas kunjungan tersebut," ungkapnya.
Ia menyebut Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim dengan populasi 837 ribu jiwa dan luas wilayah 718 hektare. Sebagai zona penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Samarinda menjadi pusat jasa, perdagangan, dan akan menjadi pusat industri.
"Samarinda memiliki peluang investasi dan kerja sama yang lebih menjanjikan dibanding kota lain" ucap Wali Kota.
“Samarinda sedang menghadapi tantangan besar, termasuk perubahan iklim, pengelolaan sampah, dan peningkatan SDM. Namun kami optimis dapat mengatasi ini dengan visi pembangunan yang terintegrasi,” tutur Andi Harun.
Salah satu fokus utama diskusi adalah rencana pembangunan sekolah bertaraf internasional di Samarinda. Proyek ini ditarget rampung pada Juni 2025, dengan kurikulum bilingual (Indonesia dan Inggris) yang menggabungkan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Cambridge. Sekolah ini dirancang untuk mendukung siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA dengan jumlah siswa terbatas 25 orang per kelas guna memastikan kualitas pendidikan yang optimal.
Di sela perbincangan, orang nomor satu di Samarinda ini menyebut tahun 2026 nanti akan membangun lagi model sekolah/kampus mengikuti desain modern yang lebih mewah, dan kemungkinan akan menjadi sekolah termewah di Indonesia untuk sekolah negeri. Singkatnya pembangunannya mengikuti standar internasional.
“Kami ingin Samarinda memiliki sekolah negeri terbaik di Indonesia, lengkap dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan, bahkan dapat dikatakan termewah di Indonesia,” tambah Andi Harun.
Sementara Jason P Rebholz yang cukup fasih berbahasa Indonesia itu menyambut baik potensi kerja sama ini. “Kami senang mendengar visi besar Samarinda dan siap membantu, baik melalui program pertukaran pelajar, pelatihan guru, maupun pengembangan sistem pendidikan berstandar internasional,” ungkapnya.
Jason mengaku baru pertama kalinya berkunjung ke Kota Samarinda. Ia menyebut rencana pembukaan pusat pendidikan Amerika Serikat di Samarinda sebagai bagian dari upaya memfasilitasi akses pendidikan luar negeri.
"Kami berkomitmen untuk mendukung visi Samarinda menjadi kota yang maju, terutama dalam pengembangan SDM,” ucap Jason.
Dalam audiensi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, Wali Kota berharap kepada Kedubes Amerika Serikat untuk dapat menjalin kerja sama konkret dan mendukung program-program pemerintah. Lebih jelasnya, orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga meminta dukungan dalam pengembangan kapasitas guru dan tenaga pendidik, khususnya guru bahasa Inggris.
"Tidak boleh pulang tanpa ada janji kerja sama dengan saya (Pemkot Samarinda, Red)," ujar Andi Harun sambil tersenyum lebar.
Di bagian akhir pertemuan, Wali Kota memberikan arahan kepada Kabag Kerja Sama untuk menindaklanjuti rencana tersebut secara teknis.
“Kunjungan ini bukan sekadar diplomasi, tapi langkah awal menuju kolaborasi nyata,” pungkas Andi Harun. (VE/HER/KMF/SMR)