TOP NEWS

Top

Buka Lokalatih Jitupasna, Wali Kota Minta BPBD Rumuskan Bentuk Command Center Kebencanaan Seperti 911 di AS

Buka Lokalatih Jitupasna, Wali Kota Minta BPBD Rumuskan Bentuk Command Center Kebencanaan Seperti 911 di AS

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun membuka secara resmi lokalatih Pengkajian kebutuhan pascabencana atau disebut dengan Jitupasna

dalam kegiatan Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana di kota Tepian. 

Pelatihan yang diikuti sebanyak 23 pegawai dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkot Samarinda ini, berlangsung Senin (29/5/2023) pagi di gedung Balaikota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda, Suwarso mengatakan jika pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dimana hari pertama akan menghadirkan narasumber dua orang dari Widyaiswara.

“Jadi Jitupasna ini merupakan instrumen pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berlandaskan pada informasi yang akurat dari para pihak yang terdampak bencana, dalam bentuk Dokumen Rencana Aksi,”ucapnya.


Oleh itu, ia berharap peserta yang mengikuti lokalatih tadi bisa memiliki pemahaman dalam penyusunan rencana aksi dengan memperkirakan kerugian untuk kebutuhan 

rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan prinsip membangun.

Sementara, Wali Kota Dr H Andi Harun dalam arahannya mengakui jika kesadaran mitigasi dan kesiapsiagaan ini sangat penting. Maka, langkah untuk melakukan latihan pengkajian kebutuhan pasca bencana bagi tim Jitupasna kota Samarinda dipandang perlu, agar jika bencana sampai terjadi petugas dapat melakukan upaya tanggap darurat dengan menyelematkan kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak, dan berupaya mengurangi penderitaan korban dan memenimalkan kerugian materi, sehingga warga terdampak bisa mengembangkan positive thinking.

“Oleh dari itu dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan pengkajian secara cepat, tepat, dan terpadu, dengan penambahan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan analisis kebutuhan penanggulangan bencana dan pascabencana,”sebutnya.


Orang nomor wahid di kota Tepian ini berharap tim BPBD bisa mengaktifkan nalar normatif diatas rata-rata pada umumnya, maksudnya biar ada motivasi dalam mengembangkan konsep siap siaga dalam penanganan bencana maupun pasca bencana.

“Kalau bisa dalam pelatihan dan diskusi nanti tolong dikaji juga secara konseptual karakter tanah dan topografi di kota ini, agar sudah ada strategi dalam penanganan bencana jangka panjang dan jangka pendeknya agar tim juga mempunyai gerakan secara beraturan,”imbuhnya.

Tak itu saja, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim ini juga memberi tugas kepada BPBD Samarinda untuk bisa merumuskan untuk membangun pusat komando atau Command Center khusus untuk kedaruratan bencana yang personil di dalamnya diisi pihak Kepolisian, TNI dan juga BPBD dalam satu gedung. Agar penanganan bencana di Samarinda bisa cepat diatasi secara kolektif dengan mengedepankan kolaboratif.

“Coba tolong rumuskan agar bisa kita anggarkan untuk tahun 2024. nanti kita akan siapkan gedungnya dengan layar TV yang besar dan dukungan teknologi yang canggih serta SDM yang proaktif, ya seperti 911 di AS tapi yang ini ala Samarinda,”pintanya. (CHA/KMF-SMD)