SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun kembali menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan Citra Niaga. Bahkan tak hanya komitmen, tetapi itu sudah benar-benar direalisasikan dalam sejumlah progres nyata. Saat ini sedang disusun desain untuk menuju Reinkarnasi Citra Niaga atau yang kadang disebut dengan istilah Citra Niaga Part II.

"Saya bersama Pak Rusmadi (Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi, Red) berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Citra Niaga ini. Kita akan bangun Citra Niaga tanpa meninggalkan keasliannya dalam hal ini kearifan lokal. Jadi kita kembangkan baik dari sisi ekonomi maupun pariwisatanya. Kita berharap agar perencanaan selesai di 2022, dan fisiknya sudah bisa kita mulai di tahun 2023 nanti," kata Wali Kota di sela kegiatan Sosialisasi Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat pada kemitraan pariwisata di Kong Djie Coffee, Kompleks Citra Niaga, Jumat (21/5/2021) pagi.

Orang nomor satu di Kota Samarinda ini memproyeksi Citra Niaga nanti bisa menjadi kawasan premium alias kawasan unggulan di Kota Samarinda. Apalagi seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Ia tidak ingin nasib Samarinda nanti sama dengan Tangerang dan Bekasi yang hanya jadi kota penyangga dan ketinggalan jauh dari Jakarta.

"Untuk menuju itu, sehingga kita gaungkan dari sekarang soal Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. Maksudnya, kita tidak boleh lagi berpikir primordial. Kita Merah Putih, dan Kita harus menjadi orang yang nasionalis, apapun suku dan agamanya," tandasnya.

Wali Kota juga mengajak segenap masyarakat untuk mendukung visi dan misi yang ia rumuskan dalam 10 program prioritas.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani mengungkapkan tujuan utama diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi pariwisata, khususnya Kota Samarinda di masa new normal.

"Yang menjadi lokasi Gerakan BISA adalah destinasi pariwisata super prioritas, destinasi pariwisata prioritas, dan destinasi pariwisata lainnya sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan,” terangnya. (BAR/HER/KMF-SMD)