SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Ja’ang mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2020 Bersama KPK RI melalui video conference dari aula rumah jabatan Walikota, Jalan S Parman, Samarinda, Senin (29/09) siang.

Satgas Pencegahan-KPK Wilayah IV PIC Kaltim Alfi R Waluyo menegaskan kepada seluruh perangkat daerah untuk bekerja secara optimal dalam memenuhi setiap target indikator yang telah ditetapkan oleh Tim Korsupgah KPK dalam upaya pencegahan korupsi.

“Ini semua agar hasil capaian tersebut nantinya tidak hanya baik secara tertulis di atas kertas, tapi juga dapat dipertanggungjawabkan di lapangan,” ucap Alfi.

Keberadaan Tim Korsupgah KPK menurut Alfi dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk semakin baik lagi.

“Keberadaan KPK telah memberikan perbaikan dalam mengelola penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mewujudkan good and clean government,” pungkas Alfi.

Walikota Samarinda menyampaikan pada kondisi pandemi yang sampai kini melanda tentu mempengaruhi hampir semua sektor, baik secara nasional maupun global. Namun kondisi tersebut sekaligus menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk semakin berbuat banyak kepada masyarakat.

“Kita semakin dituntut untuk profesional dan transparan, sehingga progam Pemerintah dapat langsung dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat,” ucap Jaang dalam sambutannya.

Untuk itu sebutnya, Kota Samarinda berkomitmen penuh untuk melaksanakan program pemberantasan korupsi terintegrasi secara optimal, meskipun pandemi Covid-19 secara langsung turut mempengaruhi pencapaian target.

“Pencapaian target yang tertunda itu tentu menjadi kendala dan akan segera kami sampaikan kembali, untuk tindak lanjut dan petunjuk, sehingga kami dapat mencapai target secara maksimal,” pungkas Jaang. (fan/don/kmf-smd)