TOP NEWS

Top

Pertemuan Tahunan BI, Ungkap Pemerintah Pusat Komitmen Beli Vaksin Covid-19

Pertemuan Tahunan BI, Ungkap Pemerintah Pusat Komitmen Beli Vaksin Covid-19

SAMARINDA. Melalui Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi bersama Kementerian, Lembaga Keuangan dan Pemerintah Daerah se-Indonesia terkait untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19.

 

Gubernur BI, Perry Warjiyo membeberkan setidaknya ada 5 kebijakan yang akan ditempuh BI untuk memfasilitasi optimisme ini dan ada satu kondisi prasyarat yaitu vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19, dan 5 kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” kata dia dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020 Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi melalui virtual bertempat di aula Bank Indonesia, Kamis (03/12).

 

Kelima kebijakan tersebut antara lain, pembukaan sektor produktif dan aman. Lalu, percepatan realisasi stimulus fiskal, peningkatan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.

 

“Episentrum krisis kali ini adalah pandemi Covid-19. Karenanya, vaksinasi dan protokol Covid-19 sangatlah penting agar kesehatan tetap terjaga, mobilitas manusia kembali normal, aktivitas ekonomi dan dunia usaha membaik, serta dampak rambatan ke sektor keuangan dan moneter dapat dicegah,” kata dia.

 

Untuk itu, BI menyambut baik upaya Pemerintah yang telah memesan vaksin Covid-19. Perry mengatakan, BI turut mendanai vaksin tersebut melalui burden sharing dalam APBN 2020.

 

Selanjutnya Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mewaspadai munculnya gelombang kedua Covid-19. Terlebih saat ini, Jokowi menyebut pengendalian Covid-19 dan masalah ekononomi di Indonesia sudah memberi sinyal ke arah lebih baik.

 

"Waspada agar jangan sampai terjadi gelombang yang kedua Covid-19 yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan," ungkap Presiden yang biasa disapa Jokowi.

 

Dia meminta masyarakat tak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan tak berkerumun.

 

"Kita harus tetap hati-hati, tidak boleh lengah dan kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai vaksin sudah masuk ke Indonesia," kata Jokowi.

 

Dia menilai upaya Pemerintah 9 bulan mengatasi dampak pandemi, baik dari sektor kesehatan dan ekonomi mulai terlihat hasilnya. Di sektor kesehatan, Jokowi menyampaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berada di angka 12,72 persen dimana lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,04 persen.

 

"Kemudian tingkat kesembuhan (Covid-19) juga semakin membaik, mencapai angka 84,02 persen. Indonesia lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," pungkasnya.

 

Kegiatan ini juga dihadiri Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda Ali Fitri Noor. (bar/don/kominfo)