TOP NEWS

Top

TPID Kota Samarinda Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

TPID Kota Samarinda Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Memasuki minggu kedua bulan Desember tahun 2023, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) rutin, membahas pengendalian inflasi daerah. Setiap minggunya, Rakor pengendalian inflasi daerah selalu digelar pada hari Senin. Seperti hari ini, Senin (11/12/2023) pagi, berlasung di gedung Sasana Bhakti Praja Jakarta.

Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD, dikuti secara online oleh seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-indonesia, dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Begitu pula TPID Kota Samarinda yang mengikuti Rakor pengendalian inflasi daerah, via aplikasi Zoom di ruang rapat Sembuyutan lantai III gedung balaikota Samarinda.


Saat ini nilai inflasi secara nasional berada di poin 2,86 persen, itu artinya masih dalam kondisi terkendali dengan baik. Namun Mendagri mengingatkan untuk terus mencermati tren yang terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, dimana poin terendah pada bulan September adalah 2,2 persen kemudian terjadi peningkatan dibulan Oktober ke poin 2,56 persen. Artinya terus ada peningkatan yang harus dawasi dan dijaga, sehingga tidak terjadi peningkatan lagi di bulan depan.

Menurut Tito Karnavian, jika kurang pengawasan dan pengendalian, potensi kenaikan nilai inflasi sangat mungkin terjadi. Terlebih memasuki akhir tahun dengan adanya perayaan hari besar (Natal dan Tahun Baru) serta bertepatan dengan kegiatan kampanye dan Pemilu yang akan berlanjut hingga bulan Februari 2024.


Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), secara nasional penyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) ada 5 komoditi, yaitu : Cabai Merah, Gula Pasir, Bawang Merah, Cabai Rawit dan Telur Ayam RAS. Yang menjadi catatan khusus mengenai komoditi perlu diawasi kenaiikkannya adalah Telur Ayam RAS, sebab pada minggu terakhir bulan November, terjadi kenaikan harga di 182 kabupaten/kota dan pada minggu awal bulan Desember bertambah, menjadi 231 kabupaten/kota.

Sementara untuk harga komoditi beras dan minyak goreng cenderung melandai, hanya ada beberapa daerah kabupaten/kota yang harganya masih di atas target. Tito Karnavian menggarisbawahi mengenai Gula Pasir, dimana produk ini tergantung pada jumlah impor, sehingga realisasi impor dan ketersediaan stok harus benar-benar diawasi dan dikontrol dengan ketat.

Tito Karnavian mengatakan bahwa, tindakan yang dapat diambil untuk menstabilkan harga komoditi produk dalam negeri adalah dengan berusaha meningkatkan produksi serta menata dan membantu jalur transportasi distribusi. Jadi semua pihak yang terkait dalam hal tersebut, diharapkan dapat saling berkoordinasi dan bekerjasama, dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.


Sementara itu Badan Urusan Logistik (Bulog) melaporkan, untuk stok beras masih aman, sebab dari target stok sebesar 1,2 juta ton dan saat ini tercatat stok beras sebanyak 1,4 juta ton.

Di akhir Rakor, Tito Karnavian menyatakan pentingnya meraih kepercayaan publik. Pemerintah harus mampu mengambil berbagai tindakkan dan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Berbagai bentuk program bantuan sosial harus cepat direalisasikan. Dengan melakukan hal tersebut, tentu akan ada stabilisai politik, sosial dan ekonomi, dan diharapkan dapat berujung pada peningkatan kemakmuran rakyat. (MAF/KMF-SMR)