SAMARINDA. KOMINFONEWS – Asisten I Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Ridwan Tasa, menghadiri acara HUT SMP Negeri 3 Samarinda ke-44 tahun, di SMP Negeri Samarinda Jalan La Madu Keleng, Samarinda Seberang, Minggu (5/3/2023).

Mewakili Wali Kota Samarinda, Ridwan Tasa meresmikan SMP Negeri 3 Samarinda sebagai Sekolah Siaga Kependudukan.

Ridwan Tasa mengatakan lahirnya SMP 3 pada  44 tahun yang lalu merupakan sebuah perjalanan yang panjang dan tentu dalam perjalanannya pasti banyak yang telah ditorehkan oleh para alumni dan momentum sejarah yang terukir sehingga SMPN 3 Samarinda tersebut memberikan kontribusi besar dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Kota Samarinda.

“Saat ini kita sedang berada pada era dimana Kota kita akan diwujudkan menjadi Kota pusat peradaban. Kota yang merupakan pusat peradaban salah satu prasyarat utamanya adalah kualitas pendidikan. Itu hanya bisa kita raih pada sekolah-sekolah yang memiliki kompetensi, keinginan untuk meningkatkan kualitas,” ucap Ridwan Tasa.

Ada 3 komponen yang disampaikan Ridwan Tasa yakni Sekolah Ramah Anak, Sekolah Siaga Kependudukan dan Sekolah Sehat. Menurutnya apabila 3 komponen tersebut dipadukan maka kualitas sekolah akan semakin meningkat sehingga anak-anak sekolah SMPN 3 semakin mampu memberikan yang terbaik untuk melahirkan generasi berkualitas yang nantinya menjadi andalan dalam rangka mewujudkan Samarinda sebagai Kota pusat peradaban.

“Kita semua harus terlibat karena sekolah ini tidak bisa ditangani hanya dengan Kepala Sekolah dan seluruh jajarannya, banyak komponen, banyak faktor dan banyak indikator yang harus kita tingkatkan untuk mewujudkan sekolah ini menjadi sekolah yang benar-benar mampu melahirkan anak-anak yang berkualitas untuk membangun Kota yang kita cintai ini,” ujarnya.

Menjadi Sekolah Siaga Kependudukan, sambung Ridwan, SMPN 3 Samarinda diharapkan menjadi motivator bagi sekolah lainnya. Diprediksi bahwa Kota Samarinda akan menghadapi bonus demografi, tetapi bonus demografi itu akan sangat bermanfaat secara maksimal untuk membangun Kota Samarinda apabila demografi yang diharapkan adalah penduduk yang memiliki kualitas.

“oleh karena itu, maka lahirnya sekolah SMPN 3 Samarinda ini untuk berkomitmen dalam rangka siaga kependudukan merupakan hal yang penting untuk kita cermati bersama bahwa perkawinan usia muda dapat membawa petaka dan bencana untuk masa depan keluarga dan dapat menghasilkan anak-anak yang tidak berkualitas,” tutupnya. (FER/KMF-SMR)