TOP NEWS

Top

Dialog Nusantara Bersama Fadjroel dan Dayana, Wali Kota Apresiasi Pemindahan IKN Sebagai Langkah Maju Untuk Peradaban

Dialog Nusantara Bersama Fadjroel dan Dayana, Wali Kota Apresiasi Pemindahan IKN Sebagai Langkah Maju Untuk Peradaban

Dialog Nusantara Bersama Fadjroel dan Dayana, Wali Kota Apresiasi Pemindahan IKN Sebagai Langkah Maju Untuk Peradaban

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Dalam sebuah dialog Nusantara yang diprakarsai oleh Borneo Muda dengan tema IKN Sentrum Peradaban Dunia di D'Bagios Cafe, Jalan KH Abdurrasyid (Basuki Rahmat), Samarinda, Walikota Samarinda, Dr H Andi Harun, tampil sebagai pembicara, Minggu (3/9/2023) tadi malam.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun memberikan pujian terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang berani dan visioner dalam memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam dialognya Andi Harun mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya besar yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota negara ke wilayah Kaltim. "Keputusan ini adalah tonggak sejarah yang berani dan memiliki visi jangka panjang. Ini akan membuka peluang besar untuk pembangunan di wilayah ini dan sekaligus memperkuat hubungan antara pulau Kalimantan dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia," ujarnya.

Langkah ini diyakini akan mengurangi beban Jakarta sebagai ibu kota yang terus mengalami masalah perkotaan, seperti banjir dan kemacetan lalu lintas, serta memberikan kesempatan pembangunan yang lebih merata di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita semua harus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan proyek IKN ini dengan sukses," tambahnya.

Dialog Nusantara dalam acara IKN Sentrum Peradaban Dunia ini juga mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia dalam menghadapi perubahan besar seperti ini. Para peserta dialog, yang terdiri dari tokoh budaya, akademisi, dan pemikir intelektual dari berbagai daerah, aktif berdiskusi tentang dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari perpindahan ibu kota.


Acara ini menjadi wadah penting untuk mempromosikan kerja sama dan dialog terbuka di antara berbagai pihak. Semangat untuk membangun peradaban baru yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia semakin menguat, dan langkah-langkah positif seperti ini akan menjadi landasan kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi negara ini.

Sebelumnya, Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhastan dan Tajukistan, Fadjroel Rahman, turut menegaskan bahwa pemindahan IKN ini juga sebagai sebuah sejarah baru bagi Indonesia.

"Selama 78 tahun, Kalimantan menjadi ibu kota. Ini juga kali pertama, investasi yang masuk ke satu daerah dengan nilai Rp 550 Triliun," sebut Fadjroel Rahman. 

"Kita sebagai orang Kalimantan tentu merasa bangga," tambahnya.

Nusantara dan Astana yang tak lain adalah ibu kota Kazakhastan, sambung Fadjroel telah menjadi 'sister city' pertama di dunia.

Untuk diketahui, Kazakhstan melakukan pemindahan ibukota dari Almaty ke Astana pada tahun 1997. Hal ini dilakukan akibat kepadatan Almaty yang juga berfungsi sebagai pusat perdagangan Negeri Asia Tengah itu.

Pada tahun 2019, Presiden negara itu Nursultan Nazabayev merubah nama Astana menggunakan namanya sendiri. Saat ini, Nursultan masih menjadi ibukota Kazakhstan.

Selebgram, Influencer dan juga model asal Negara Kazakhstan, Dayana Assebayeva atau biasa dikenal dengan nama Dayana Demi Demik juga hadir pada malam itu.

Duta Lingkungan Kazakhstan kelahiran 2002 ini turut berbagi cerita tentang problematika yang terjadi di negaranya. Mulai dari kepadatan penduduk, polusi udara dari kendaraan termasuk juga dengan kemajuan teknologi pasca pemindahan ibu kota negara mereka. (FER/KMF-SMR)