SAMARINDA.KOMINFONEWS - Akhirnya Chandra Pangli Lolo (Putra) dan Isna Nafidha R (Putri) berhasil menjadi juara I Duta Generasi Berencana (Genre) kota Samarinda tahun 2023 setelah berkompetisi dengan 18 peserta putra putri pada malam Grand Final Apresiasi Duta Genre kota Samarinda tahun 2023 di Hotel Selyca, Jumat (16/6/2023) malam tadi.

Piala dan piagam penghargaan langsung diserahkan Bunda Genre kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun didampingi kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.

Adapun yang menjadi juara 2 M Irsyad Arifullah (Putra) dan Khairida Kanaya (Putri), juara 3 Guntur Eva Pratama dan Chelsieya Balqish, juara Favorit Ahmad Salafuddin Zikri dan Delfi Maharada Fatekoly, serta Insan Genre 10 tahun Agil Kurniawan Bahri.

Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun dalam sambutannya yang dibacakan Plh Sekda Ali Fitri Noor menyampaikan duta Genre memegang peran penting untuk menyosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya.

“Salah satunya adalah pelaksanaan program Generasi Berencana yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga para remaja nantinya mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi,” katanya. 

Keberadaan duta Genre lanjutnya sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja, dan yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas. Persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta Genre perlu terus digiatkan.

Tak hanya itu, Andi Harun berpesan pula dimana angka stunting yang cukup tinggi di kota Samarindan begitu pula arahan Presiden agar Desember 2024 sudah tuntas miskin ekstrem.

Ali Fitri menyebutkan 30 persen dari kasus stunting ini mereka adalah dari kalangan ekonomi menengah ke atas bukan dari ekonomi menengah ke bawah karena efek demodernisasi tadi. “Misalnya seperti pernikahan dini yang berdampak terhadap persoalan kesehatan reproduksi terganggu, sehingga menyebabkan pula stunting,” beber Ali Fitri. 

“Duta Genre sangat bagus terlibat dalam misi penuntasan miskin ekstrem dan penurunan prevalensi stunting. Intervensi yang kita lakukan melalui anggaran dan program-program OPD. Kita harapkan sinergitas membangun kota yang sehat, dan kota yang layak huni,” ucap Ali Fitri yang mewakili Wali Kota Samarinda.

Sementara Bunda Genre Rinda Wahyuni Andi Harun sangat mengapresiasi Duta Genre yang ikut terjun berbuat untuk kota tercintanya ini.

“Karena seperti kita ketahui, pernikahan dini, seks bebas dan Napza di kalangan pemuda sudah semakin ngeri. Apalagi stunting pun semakin tinggi. Dengan adanya Genre, anak-anak muda itu pendekatannya kalau melalui kita orang tua tidak kena, tapi kalau anak mudanya sendiri yang turun, Insya Allah bisa lebih mengena,” ucap Rinda yang juga ketua TP PKK Samarinda.

Rinda berharap dengan adanya duta Genre ini mereka bisa memotivasi teman sebaya mereka. “Artinya bisa merangkul teman-temannya. Seperti mengingatkan soal pernikahan dini yang juga salah satu penyebab stunting yang tinggi,” kata Rinda yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Samarinda.

Lewat program Genre ini kata Rinda akan dipersiapkan remaja tangguh yang dapat berkontribusi dalam pembangunan. Untuk diketahui, begitu besarnya peranan Duta Genre, Bunda Genre Samarinda pada tanggal 21 Maret 2023 lalu telah melakukan pengukuhan Duta Genre Kelurahan termasuk yang pertama di Kaltim.

Kepala DPPKB Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani menyampaikan Duta Genre Samarinda sejak tahun 2016 selalu menjadi juara dan bahkan di tahun 2018 menjadi Duta Genre Nasional dan di tahun 2021 dan tahun 2022 mewakili propinsi ke tingkat nasional.(DON/KMF-SMR)