TOP NEWS

Top

Samarinda Menuju Universal Health Coverage, Upaya Pemkot Sehatkan Warganya

Samarinda Menuju Universal Health Coverage, Upaya Pemkot Sehatkan Warganya

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Dari sepuluh program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, ada dua diantaranya program unggulan yang terkait dengan kesehatan, yakni program social security number dan program doctor on call.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi ketika hadir dalam talk show bersama TVRI Kalimantan Timur membahas Samarinda Menuju Universal Health Coverage (UHC),Senin (14/06/2021) di studio TVRI jalan Ery Suparjan.

Rusmadi mengatakan, pada tahap pertama yang tengah dikerjakan yakni melakukan validasi dan verifikasi data, memang saat ini ada sebanyak 42.142 orang data terpadu kesehatan sosial.

Namun fakta dilapangan dari jumlah tadi ditemukan beberapa warga yang pindah domisili bahkan ada yang telah wafat. sehingga menurutnya, pendataan  ini menjadi sangat penting bukan saja bagi Pemerintah tapi juga bagi Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

“Kenapa begitu penting, supaya yang kita bantu ini tepat sasaran dan sekarang sudah pada posisi kita melakukan singkronisasi penyandingan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemudian data dari BPJS itu sendiri dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), semoga bulan ini sudah selesai, karena jika sudah ada angkanya maka akan mudah untuk langkah selanjutnya,” ucap Rusmadi.

Kemudian Program Doctor On Call, sambung dia, sesuai dengan namanya ketika nanti warga ada yang sakit maka dalam hitungan menit sudah ada yang datang yakni kendaraan ambulans dilengkapi tenaga dokter beserta tim medisnya.

“Ambulans berbentuk motor juga akan kita siapkan, karena tidak semua akses di Kota ini bisa dilalui mobil ambulans,” kata Rusmadi,

Terkait jaminan kesehatan nasional, menurutnya Samarinda masih tercatat sekitar 89 persen, masih jauh untuk mengejar UHC yakni diangka 98 persen. Soal upaya untuk menuju 98 persen tersebut, ia beranggapan ketika warga sakit kemudian dapat terlayani, tetapi selama ini ia merasa belum dapat mencapai 98 persen ketika warga sakit dan tidak memiliki kartu BPJS lalu kemudian tidak terlayani oleh rumah sakit.

“Oleh karena itu dalam kesempatan ini kita (Pemerintah) bekerja keras, pertama pasti Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang memang tergolong tidak mampu,” ucapnya.

Berbicara masalah fasilitas kesehatan di Kota Samarinda, Rusmadi juga menyampaikan dari segi jumlah dan kualitas sebagai Ibu Kota Provinsi menurutnya sudah cukup memadai, tetapi ia berharap warganya tidak sakit.

“Pemerintah Kota harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya, boleh dong Pemerintah juga berharap kepada warganya agar hidup tertib dan maju, tertib buang sampah, tertib parkir, semuanya tertib sehingga terus berkemajuan Kota yang kita cintai,” pungkasnya mengakhiri. (FER/CHA/KMF-SMD)