22 Maret 2021
8426
Mulai Rabu Nanti 40 Kader Ulama Kota Samarinda Bakal Diberangkatkan ke Hadramaut Yaman

SAMARINDA – Sedikitnya 40 kader ulama yang dikirim Pemkot Samarinda untuk menimba pendidikan pesantren di Kota Tarim, Hadramaut Yaman,
Senin (22/3) pagi tadi dilepas secara simbolis oleh Asisten III Sekretariat
Kota Samarinda, Ali Fitri Noor.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel
Grand Sawit ini sedianya dihadiri Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun, namun di waktu yang sama Wali Kota juga harus
menghadiri undangan Pangdam VI Mulawarman di Kota Balikpapan.
“Sebelum berangkat tadi beliau sudah berpesan kepada saya untuk menitip
salam kepada seluruh kader ulama yang mulai diberangkatkan pada hari Rabu
nanti,” tutur Ali Fitri mengawali
pidatonya.
Asisten III ini mengatakan, jika Pemkot Samarinda sangat mendukung
program kader ulama ini sejak di kepemimpinan
Wali Kota sebelumnya. Oleh itu, Ia berharap melalui program tadi setidaknya ke depan ulama - ulama muda ini jika lulus
nanti bisa berkontribusi bagi Kota
Samarinda untuk terus mensiarkan syariat agama Islam.
“Setidaknya jika ulama-ulama muda ini tadi hadir di tengah masyarakat bisa menjadi penyejuk
bagi kota kita lewat dakwah-dakwah yang disampaikan,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada kader muda yang diberangkatkan untuk tetap menjaga
disiplin kesehatan selama satu tahun melaksanakan pendidikan di Kota Tarim.
Tetap kedepankan Protokol kesehatan Covid19, jangan sampai dilanggar
ketika berada di negeri orang,” pintanya.
Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kesra) Sekretariat Kota
Samarinda, Abdul Jami menambahkan 40 kader ulama yang diberangkatkan kali itu
terdiri dari 28 kader putra dan 12 kader putri.
“Sebenarnya program ini sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu, bahkan kita
sempat berangkatkan 10 kader. Lalu di program yang sama pada 2020 juga hampir sempat kita berangkatkan,
tapi karena pandemi maka keberangkatan pun tertunda hingga akhirnya baru bisa
terlaksana di tahun 2021 dengan jumlah 40 kader gambungan dari jumlah kader
tahun kemarin.” kata Jami.
Sebelum diberangkatkan pada hari Rabu nanti, Jami menambahkan para calon
ulama muda ini akan menjalani proses karantina terlebih dahulu selama tiga hari
untuk pemantapan bahasa
Arab.Bay/Cha/KMF-SMD