22 Maret 2021
6012
Rusmadi Panen Cabe di Simpang Pasir, Pesan Lahan Produkti Jangan Berubah Fungsi

SAMARINDA. Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi panen cabai
di kelompok tani Karya Mandiri Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Senin
(21/3/2021).
“Bagi saya sebagai orang yang dibesarkan di kampus pertanian,
yang namanya pertanian tidak ada kata menyerah. Walaupun Samarinda sebagai kota jasa dan
perindustrian,” ucap Rusmadi dalam sambutannya.
Ia mengingatkan lahan yang produktif jangan bergerak. “Apapun kita lakukan untuk
menjaga lahan produktif. Jangan berganti beton atau peruntukan lainnya,” tegas
Rusmadi.
Ia mengaku merasa senang dan bahagia. Namun tentunya bukan
basa basi. “Luar biasa tanaman cabe yang barusan kita panen tadi. Saya harap
petani lainnya cari
jenis seperti ini.
Biasa 2 bulan panen, ini 4 bulan tapi bagus dan panennya bisa
bertahan 2 tahun,” tandasnya.
Menurutnya ini penting, karena cabe merupakan komoditas yang
berpengaruh terhadap inflasi.
“Khusus cabe mestinya harus menjadi gerakan bagi kita.
Terlebih Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan. Apalagi menjelang puasa,”
kata Rusmadi yang pernah menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unmul.
Ia mengungkapkan pula cabe, ayam potong, bawang putih, bawang
merah masih didatangkan dari luar daerah.
“Padahal kita masih ada lahan-lahan luas. Kalau masih mendatangkan dari luar
berarti Dinas terkait tidak maksimal bekerja,” imbuh ketua IKA Unmul Fakultas
Pertanian.
Bahkan Wawali menekankan tidak akan hadir ke panen kalau
tidak ada setetes bantuan dari pemerintah.
Ia memohon pula dengan Fakultas Pertanian agar dibangun pilot project bersama
Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.
Apresiasi juga disampaikan anggota DPRD Samarinda Laila
Fatihah yang hadir bersama Jasno.
“Sebagai anggota dari Dapil Palaran, Samarinda Seberang dan
Loa Janan Ilir, yang mana merupakan kawasan pertanian. Mulai dari periode
sebelumnya kami selalu komitmen mensupport melalui dukungan penganggaran.
Tentunya kami bangga kalau pertanian di sini terus maju dan petani sejahtera,”
ungkap Laila yang juga dari Komisi II.
Ia berjanji akan mensupport melalui Pokirnya. Namun ia
meminta komitmen petani agar bantuan tidak terus menerus, tapi sampai bisa
mandiri.
Jasno pun mendukung program 100 hari kerja termasuk di
program pertanian. Namun diharapkannya semangat terus.
Ia juga meminta agar Dinas Pertanian terus hadir bersama
petani.
Kepala Dinas Pertanian Endang Liansyah cabe yang dipanen
wawali seluas 20x60 meter milik pribadi dari kelompok Tani Karya Mandiri.
Menurutnya untuk panen perdana sempat 51 kg, dan yang panen
sekarang 45 kg.
“Khusus cabe di Simpang Pasir seluas 2,5 hektar dan total di
Palaran 3,9 hektar. Namun datanya bermain karena setelah panen cabe berikutnya
ditanam terong dan lainnya. Baru tanam cabe lagi,” terang Endang.(DON/KMF-SMD).