TOP NEWS

Top

Audiensi dengan Tim UKS/M, Wawali Tekankan Pentingnya Partisipasi Warga

Audiensi dengan Tim UKS/M, Wawali Tekankan Pentingnya Partisipasi Warga

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda Dr H Rusmadi menekankan tanpa prakarsa dan partisipasi warga, sehebat apapun kepala daerah juga programnya, itu tidak mungkin bisa membawa kota Samarinda maju.

Demikian Rusmadi ketika menerima audiensi dari Sekretariat TP Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Ruang Rapat Harvard Lantai III Balaikota, Senin (21/06/2021).

Menurutnya dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota beberapa waktu lalu, dengan urusan sampah dan lainnya sebenarnya Pemerintah tidak perlu lagi mengurus soal sampah dan lainnya sepanjang masyarakatnya sudah berperilaku hidup sehat. Tetapi lanjutnya ketika Pemerintah memulai dengan persampahan dan perparkiran dan Pedagang Kaki Lima (PKL), fakta di lapangan masyarakat sebenarnya meminta bukti bahwa Pemerintah itu serius, maka itu apa saja yang bisa Pemerintah lakukan akan terus dilakukan untuk menciptakan hidup yang bersih dan Sehat

“ Saya bersyukur banyak yang memberikan apresiasi terhadap langkah kita ini, kita harus istiqomah, yang penting ini terus kita dorong, ketika kita ingin mendorong warga, yang terdepan sebenarnya haruslah Pemerintah dulu (Birokrat), jadi jangan bicara Kota bersih apabila kita di lingkungan Pemerintah tidak bersih,” ucap Rusmadi.


Sebelumnya Sekretaris TP UKS Kota Samarinda, Suntoro menyampaikan TP UKS telah terbentuk susunan kepengurusan tim pembina UKS Kota Samarinda dimana saat ini dipimpin Rusmadi. 

Suntoro juga melaporkan bahwa program kerja TP UKS sejak tahun 2000 sudah linear. Jadi program itu dari Provinsi ke Kota ke Kecamatan sampai ke sekolah itu sama.

“Tolak ukurnya ialah apabila sekolah melaksanakan program-program itu maksimal maka sekolah itu paling tidak dalam jenjang optimal, belum paripurna,” jelas Suntoro.

Masih menurut Suntoro, kegiatan pada program tersebut yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan yang terakhir lingkungan sekolah sehat. 

“Apabila tiga program tersebut dikaitkan dengan program Pemerintah maka itu melahirkan sinergitas terutama dibidang pendidikan kesehatan. Karena sekolah-sekolah yang sehat itu dengan radius 500 meter, mereka harus menjaga lingkungannya bersih, jadi kita bisa bayangkan kalau satu sekolah berada di dalam satu Kelurahan dengan lingkungan radius 500 meter bersih. Apabila nanti ada lagi sekolah dekat dengan lingkungan itu, maka dengan sendirinya satu Kelurahan itu akan menjadi Kelurahan yang bersih,” tambahnya.

Ada 704 sekolah dilaporkan Suntoro masuk dalam strata UKS, dimana strata minimal ada 230 sekolah, 211 sekolah pada strata standar dan 116 sekolah masuk pada strata optimal serta 97 sekolah masuk kategori strata paripurna.

“Jumlah guru yang sudah terlatih UKS ini masih 481 dan ini masih sangat kurang dari 704 sekolah,” ungkap Suntoro.(FER/DON/KMF-SMD)