TOP NEWS

Top

Subuh Berjamaah di Masjid Cahaya Mutiara, Wawali Beberkan 5 Program Prioritas 100 Hari Kerja

Subuh Berjamaah di Masjid Cahaya Mutiara, Wawali Beberkan 5 Program Prioritas 100 Hari Kerja

SAMARINDA. Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi Wongso melaksanakan sholat subuh berjamaah, di masjid Cahaya Mutiara, perumahan Solong Durian, Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (14/3/2021).

 

Kegiatan subuhan yang dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj tersebut, Wawali memohon dukungannya kepada jamaah untuk mendukung program 100 hari kerjanya bersama Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dalam memuluskan program pro masyarakat yang dicanangkan Pemerintah Kota.

 

Mantan Sekda Provinsi Kaltim ini beberkan lima program prioritas yang menjadi target dalam 100 hari kerja yang tengah berjalan saat ini. Mulai dari persoalan sampah, di mana ia menargetkan tidak ada lagi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang parkir dipinggir jalan raya.

 

“Saat ini ada sekitar 115 TPS yang tersebar di jalan raya, secara bertahap akan kita pindahkan walaupun untuk pekerjaan yang satu ini tidak bisa selesai singkat dalam 100 hari kerja jika tanpa dukungan warga,” kata Wawali.

 

Termasuk juga penataan masalah pasar tradisional tambahnya, diharapkan ke depan tidak ada lagi pasar kumuh dan becek.

 

Terkait masalah parkir lanjut Rusmadi, Pemerintah juga menaruh perhatian lebih terhadap persoalan yang satu ini. Selain melakukan penertiban, dalam waktu dekat Pemkot akan meluncurkan sistem

pembayaran online secara e parking untuk mengatur juru parkir (Jukir)  di lapangan.

 

“Karena tugas jukir harus bisa menjamin parkir kendaraan secara tertib tentunya dengan memanfaatkan tarif parkir secara resmi bagi pengendara. Supaya tidak ada kebocoran, dalam waktu dekat kita akan berlakukan tarifnya dengan sistem e-parking sehingga dananya juga bisa berkontribusi untuk PAD.” urainya.

 

Begitu pun masalah banjir, karena paling banyak mendapat sorotan masyarakat, maka dirinya bersama Wali Kota Andi Harun akan fokus menanggulangi genangan air yang kerap terjadi di simpang empat Sempaja dan DI Pandjaitan. Untuk simpang Sempaja sendiri, titik permasalah sudah ditemukan, maka agar genangan air tadi bisa berlangsung surut instansi teknis yang menangani akan membuatkan aliran anak sungai baru agar bisa langsung mengalir ke anak Sungai Karang Mumus.

 

“Untuk program ProBebaya Rp100 juta per RT juga bakal kita realisasikan. Karena program ini dibungkus untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota yang maju. Saya rasa kalau program Rp 100 juta tadi sudah berjalan maka RT tidak pusing lagi memikirkan pembangunan infrastruktur di lingkunganya. Seperti proses pembangunan gedung serba guna milik masjid Cahaya Mutiara, kalau program pro bebaya tadi  sudah mengalir maka cepat juga progres penyelesaian gedung ini,” kata Wawali disambut antusias jamaah.

 

Sedangkan untuk penanganan Covid 19 sendiri, Rusmadi mengingatkan kepada warga agar tidak perlu takut yang berlebihan terhadap virus yang mulai menyebar di Kota Samarinda sejak Maret tahun kemarin ini. Pemkot jelas dia, telah mengeluarkan kebijakan untuk merevisi Perwali sebelumnya. Poinnya, tidak ada lagi pembatasan waktu terhadap kegiatan usaha termasuk pembatasan terhadap aktivitas ibadah.

 

Sehingga bulan ramadhan nanti, warga bisa kembali beraktifitas melakukan ibadah di masjid-masjid yang ada dengan catatan tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan.

 

“Jadi mulai sekarang mari kita membiasakan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru tak hanya dalam beraktivitas saja juga saat beribadah,” pesannya menutup. (CHA/DON/KMF-SMD)