SAMARINDA. KOMINFONEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota
Samarinda, Dr H Sugeng Chairuddin mengatakan saat ini Pemkot Samarinda tengah
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda
Tahun 2021-2026. RPMJD dimaksud menurut dia, kini tengah disinergikan dengan
Visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, yakni Terwujudnya
Samarinda Sebagai Kota Pusat Peradaban.
"Jadi semua rencana dan program pembangunan, nanti
tersusun jelas. Terutama Samarinda sebagai kota pusat peradaban akan tergambar
jelas dalam RPJMD. Dengan begitu, di akhir masa jabatan, kita sudah tahu jelas
mau dijadikan seperti apa Samarinda ini. Makanya semua itu harus masuk dalam
RPJMD," ujar Sekda saat diskusi tentang RPJMD bersama segenap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait, Jumat (16/4/2021) siang.
Sementara Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun dalam
arahannya mengatakan semua tahapan pada RPJMD harus runut dan tak boleh putus
antara satu dengan yang lainnya.
"Juga yang paling penting adalah pendekatan soal
prioritas anggaran. Jadi memang harus kita diskusikan bersama, tidak bisa hanya
saya dengan Wawali saja," terangnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga menekankan
tentang pentingnya data. Termasuk soal data persentasi luas Ruang Terbuka Hijau
(RTH) di kota ini. Diharapkan agar bisa diupgrade data yang sesungguhnya, agar
tepat dalam penyusunan program dan kebijakan ke depan.
"Termasuk soal optimalisasi pendapatan daerah. Saya
minta kepada Bapenda (Badan Pendapatan Daerah, Red) supaya semakismal mungkin
menekan potensi kebocoran pendapatan," tandasnya.
Sementara Wawali Samarinda, Dr H Rusmadi menyebut keberadaan
RPJMD ini sangat penting karena menyangkut kebijakan dan program ke depan.
Ibarat membangun rumah, menurut Wawali, sebenarnya acuannya
sudah ada, yakni 10 program unggulan atau prioritas yang digaungkan selama ini.
"Contoh kecil misalkan untuk menjaga kebersihan
lingkungan. Pemerintah tidak bisa hanya sekadar mengimbau jangan buang sampah
sembarangan. Tapi harus diikuti dengan injeksi dan progam yang jelas di tengah
masyarakat. Dan semuanya itu sudah harus tergambar jelas dalam RPJMD,"
ungkapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provinsi Kaltim ini juga mengaku siap untuk sesering mungkin mendiskusikan
RPJMD ini. Harapannya agar nanti di RPJMD itu bisa menjawab permasalahan yang
dirumuskan dalan 10 program prioritas itu. (HER/DON/KMF-SMD)