TOP NEWS

Top

Dorong Wujudkan Penangkar Benih Jagung, Wali Kota Tantang Kadis Pertanian Siapkan Lahan

Dorong Wujudkan Penangkar Benih Jagung, Wali Kota Tantang Kadis Pertanian Siapkan Lahan

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Kalangan petani di kota Samarinda didorong agar bisa berinovasi dalam perbenihan tanaman jagung. Para penyuluhnya pun saat ini dilatih untuk bisa memanfaatkan teknologi pertanian agar bisa menelurkan varietas hibrida unggul khususnya untuk benih tanaman jagung. Tujuannya, agar mendukung ketersediaan benih jagung yang terus berkelanjutan

Dalam mendukung program tadi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim dan Kaltara akhirnya menginisiasi untuk menggelar temu teknis peneliti dan penyuluh pertanian di Samarinda agar bisa berinovasi dalam tekhnologi untuk mampu memproduksi benih jagung dengan menghadirkan berbagai narasumber. 

Sedikitnya ada sebanyak 76 para penyuluh pertanian yang hadir dalam kesempatan, Senin (27/9/2021) pagi itu, di auditorium BPTP Kaltim-Kaltara yang berada di jalan PM Noor.

Kepala  BPTP Kaltim-Kaltara, Fauziah dalam arahannya mengatakan sebagai kepanjangan tangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, pihaknya perlu untuk mendesiminasikan informasi dan ilmu kepada para penyuluh pertanian mengenai penerapan dalam teknologi hasil inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan RI mengenai produksi benih komoditas jagung.

“Kenapa, karena penangkar benih jagung disini masih belum ada, sehingga harus mendatangkan dari luar pulau Kaltim. Oleh itu harapan kami melalui pertemuan hari ini setidaknya kita bisa belajar bersama-sama untuk menciptakan penangkar kecil agar menjadi produsen benih jagung kedepannya melalui inovasi teknologi yang kita sampaikan,”kata Fauziah.

Sehingga melalui temu teknis tadi sambung Fauziah, harapannya ada umpan balik peserta berkaitan dengan teknologi untuk meramu mana tekhnologi yang cocok untuk digunakan dan dikembangkan di provinsi Kaltim. Khususnya dalam mendorong pertanian yang memiliki prespektif untuk maju, mandiri dan modern dalam penerapan teknologi.


“Walaupun harus kita akui tidak semua lahan pertanian di Kaltim sama dengan kultur lahan yang ada di Jawa maupun Sulawesi, tetapi melalui materi yang disampaikan narasumber nanti setidaknya bisa mengupdate dan mengupgrade kemampuan para penyuluh pertanian kita untuk lebih memahami mengenai teknologi,” harapnya.

Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dalam pidatonya pagi itu mengatakan jika pembangunan era pertanian sekarang punya peran penting untuk mengambil ikon citra Indonesia sebagai lumbung pangan di Asia Tenggara.

Sehingga ia sangat mendukung dengan digelarnya temu para penyuluh tadi dalam bagian meningkatkan produktifitas pertanian khususnya untuk benih jagung.

“Jadi materi hari ini yang disampaikan berbagai narasumber harus diaplikasi ke para petani kita melalui tim penyuluh. Harapan saya jangan habiskan waktu di ruang seminar kalau tidak dilanjuti di lapangan, sayang percuma ilmu yang diterima akan sia-sia,” pesan Wali Kota.

Ia juga menyadari, pengembangan sektor ini dibutuhkan dukungan semua pihak, khususnya dalam anggaran agar program dan inovasi tadi betul-betul bisa dikembangkan bersama para petani saat berada dilapangan.

“Maka itu saya tantang kepala Dinas Pertanian Samarinda  untuk menyediakan lahannya, saya selaku kepala daerah akan mengalokasi anggaranya dalam mendukung inovasi tekhnologi benih jagung ini, agar para penyuluh ini bisa memperbanyak aksi di lapangan dalam membangun sinergitas bersama para petani untuk mewujudkan inovasi tersebut di Samarinda,” pungkas Andi Harun. (CHA/DON/KMF-SMD)